20 April 2025

Get In Touch

Temukan Lapisan Aspal Tak Sesuai Spesifikasi

Temukan Lapisan Aspal Tak Sesuai Spesifikasi

Blitar - Komisi III DPRD Kota Blitar menemukan lapisan aspal setebal 2,8 cm, pada proyek peningkatan kualitas jalan beton cor dilapis aspal panjang 900 meter senilai Rp 4,4 miliar di ruas Jl. Maluku Kota Blitar.

Temuan ini ketika Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar Nuhan Eko Wahyudi bersama dengan Dinas PUPR, Inspektorat, Bappeda, Kejaksaan dan kepolisian. Mengecek kualitas hasil pengerjaan proyek peningkatan kualitas jalan di ruas Jl. Maluku dan Jl. Halmahera Kota Blitar.

Adapun teknik pengecekan menggunakan alat coredrill atau bor, secara acak zig zag yakni bagian pinggir kiri ke tengah kemudian pinggir kanan kembali lagin ke tengah dan seterusnya.

Diawali di bagian pinggir kiri ruas Jl. Maluku, setelah dibor kurang lebih diameter 20 cm diukur ketebelan lapisan aspalnya 6 cm melebihi dari standar sesuai spek dalam kontrak kerja 4 cm.

Ketika berpindah ke pinggir sebelah kanan berjarak sekitar 50 meter dari titik pengecekan kedua inilah, ditemukan lapisan aspalnya hanya 2,8 cm jauh dibawah standar spek yang ditentukan 4 cm.

"Dari pengecekan acak menggunakan coredrill tadi, ditemukan adanya lapisan aspal yang hanya 2,8 cm. Ada lapisan atau hamparan yang tidak merata ketika mengaspal," ujar Nuhan.

Dijelaskan Nuhan proses pengecekan akan dilanjutkan dulu sampai 8 titik, setelah itu dihitung rata-rata nya. "Apakah memenuhi standar 4 cm atau tidak, termasuk komposisi kualitas aspalnya juga akan kita kirim ke laboratorium," jelasnya.

Sebelum pengecekan ini, dewan menemukan adanya pengerjaan pengaspalan yang kualitasnya dipertanyakan. Karena sudah terkelupas, padahal baru beberapa hari dikerjakan. Termasuk pengaduan dari warga, yang mengeluhkan bagian pinggir atau tepi jalan yang kurang rapi bahkan terlihat tipis di ruas Jl. Halmahera Kota Blitar.

Selesai pengecekan di Jl. Maluku, dilanjutkan ke Jl. Halmahera yaitu peningkatan kualitas jalan beton cor lapis aspal sepanjang 1 km senilai Rp 4,6 miliar.

Saat pengecekan dilakukan, terlihat kerusakan dari temuan dewab sudah diperbaiki. Demikian juga bagian pinggir yang katanya tipis dan kurang rapi juga sudah dibenahi. Bahkan ketebalan lapisan aspal juga diatas 5 cm, demikian juga ketebalan beton cor juga diatas standar nya 20 cm.

Secara terpisah Kabid Bina Marga dan Sumber Daya Air, Joko Pratomo ketika dikonfirmasi di sela-sela pngecekan mengatakan jika adanya lapisan aspal yang tipis dibagian pinggir, karena memang harus demikian. "Agar air hujan bisa mengalir masuk ke saluran, jadi memang harus demikian bentuknya. Kalau rata, tentu air tidak bisa mengalir ke saluran dan menggenang," kata Joko.

Disinggung mengenaikan temuan kerusakan di ruas Jl. Halmahera ini, Joko mengaku sudah memberikan penjelasan kalai itu terjadi bukan karena kesengajaan, tapi faktor alam. "Ketika dihamparkan aspalnya turun hujan, kemudian dilewati kendaraan sehingga ada yang terkelupas. Tapi sudah kita perbaiki," ungkapnya.

Demikian juga keluhan warga yang mengatakan aspalnya tipis dan kurang rapi. Joko meminta masyarakat tidak memakai ukuran pengelihatan mata saja, karena pengerjalan jalan termasuk pengaspalan itu terkait dengan teknis. "Harus melalui uji lab terkait Berat Jenis atau kualitas, dan coredrill atau bor terkait ketebalan," pungkas Joko.(ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.