11 April 2025

Get In Touch

Presiden IOC Tegaskan Komitmen Tetap Gelar Olimpiade Tokyo

Foto ini diambil pada 11 Januari 2020. Komite Olimpiade Internasional (IOC) Presiden Thomas Bach menghadiri konferensi pers yang menutup sesi Olimpiade di Lausanne. - Bach (Ant)
Foto ini diambil pada 11 Januari 2020. Komite Olimpiade Internasional (IOC) Presiden Thomas Bach menghadiri konferensi pers yang menutup sesi Olimpiade di Lausanne. - Bach (Ant)

[TOKYO] Lenteratoday -Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyatakan bahwa IOC berkomitmen penuh untuk menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas Tokyo dengan sukses tahun ini, terlepas dari pandemi Covid-19.

Meski sebagian besar wilayah Jepang berada dalam keadaan darurat karena gelombang ketiga infeksi, Bach mengatakan semua pemangku kepentingan berkomitmen untuk melanjutkan sesuai rencana Olimpiade yang akan berlangsung pada 23 Juli setelah tertunda selama setahun karena virus corona.

Mengutip Reuters Kamis pagi WIB (28/1/2021), Bach mengatakan spekulasi tentang Olimpiade Tokyo, termasuk pembicaraan mengenai penundaan atau pembatalan, tidak cukup membantu.

"Kita kehilangan waktu dan energi untuk spekulasi," katanya pada konferensi pers virtual setelah pertemuan dewan eksekutif pertama IOC tahun ini.

Lebih lanjut, mengenai pertimbangan untuk membatalkan Olimpiade, Bach pun mengatakan dia tidak akan "memicu spekulasi".

"Tugas kami adalah menyelenggarakan Olimpiade dan bukan membatalkan Olimpiade. Inilah alasan kami bekerja siang dan malam, untuk menyelenggarakan Olimpiade yang aman," katanya.

"Kami tidak berspekulasi apakah Olimpiade tetap akan berlangsung. Kami sedang mengerjakan bagaimana Olimpiade akan berlangsung," katanya, seraya menambahkan IOC akan mengeluarkan pedoman untuk atlet dan tim bulan depan.

Namun, banyak masalah utama yang masih belum jelas, antara lain mengenai kehadiran penonton dan izin bagi pengunjung internasional untuk dapat melakukan perjalanan ke negara tersebut.

IOC telah memangkas durasi tinggal atlet di Jepang. Mereka akan tiba sesaat sebelum kompetisi dan langsung pergi setelahnya untuk mengurangi resiko infeksi.

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda," katanya terkait kehadiran penonton di stadion.

Prioritas kami adalah memastikan Olimpiade aman dan kami akan melakukan apa pun keperluan untuk menyelenggarakan Olimpiade yang aman, sambungnya.

IOC juga telah menulis kepada 206 komite Olimpiade nasional untuk menghubungi pemerintah mereka masing-masing tentang vaksin, tetapi Bach mengatakan tidak ada atlet yang harus vaksin sebelum kelompok prioritas atau berisiko tinggi.

"Di baris pertama ada kelompok beresiko tinggi, petugas kesehatan dan orang-orang yang menjaga agar masyarakat kita tetap hidup. Itu adalah prioritas pertama dan ini adalah prinsip yang telah kita tetapkan."

Jajak pendapat baru-baru ini di Jepang menunjukkan sekitar 80 persen menentang acara yang akan berlangsung pada bulan Juli itu dan beberapa menyarankan Olimpiade harus batal.

Bach membela Olimpiade dan mengatakan sejumlah kompetisi internasional tetap berjalan selama pandemi (Ant). 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.