
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Tak hanya gedung DPRD, pemutusan jaringan listrik dari PLN juga terjadi pada sejumlah perkantoran di wilayah Kota Palangka Raya. Tunggakan pembayaran dari beberapa instansi tersebut karena adanya perubahan sistem di pemerintahan sehingga membuat tertundanya dana APBD.
“Iya, ada perubahan sistem dalam penganggaran APBD, sebelumnya menggunakan SIMDA, di tahun 2021 ini digantikan dengan SIPD, hal ini yang menyebabkan keterlambatan pencairan APBD,” papar Sekda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, Selasa (2/2/2021).
Hera berpendapat terkait layanan publik yang diberikan oleh instansi BUMN, seharusnya pihak PLN berkomunikasi lebih dahulu dan tidak langsung memutus aliran listrik. Hal ini tentu saja menghambat aktivitas perkantoran dan layanan publik.
“Karena ini menyangkut layanan publik, ada baiknya sebelum memutus jaringan listrik koordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait, jika seperti ini kan layanan kepada masyarakat yang terganggu,” urai Hera.
Hera menyampaikan bahwa pihaknya akan mengirimkan surat ke Kemendagri dan PLN Pusat untuk berkomunikasi dengan Direktur PLN Pusat. Diharapkan khususnya untuk perkantoran yang melayani publik kedepannya tidak terjadi pemutusan tanpa ada koordinasi terlebih dahulu.
“Untuk Dukcapil sudah dinyalakan kembali arus listriknya setelah tadi kami komunikasikan via telepon, tapi masih ada beberapa kantor yang belum nyala,” ungkap Hera.
Sebagai informasi, penganggaran APBD semula menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA), yang pada tahun 2021 ini digantikan oleh Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang dirancang oleh Kemendagri. SIPD beroperasi secara ‘online' untuk menginput data Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2021.
Untuk selanjutnya akan diadakan Rapat Dengar Pendapat yang belum dikonfirmasikan tanggalnya, antara DPRD Kota Palangka Raya dengan pihak PLN UWH Kalselteng UP 3.
“Sambil menunggu pencairan APBD, kami sarankan SOPD terkait untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu dengan dana cadangan,” pungkas Hera.(nov)