
BLITAR (Lenteratoday) - Dalam sehari, Rabu (3/2/2021) kemarin, beberapa kecamatan di Kabupaten Blitar diterjang 3 bencana alam berupa banjir bandang, puting beliung, dan tanah longsor.
Pada Rabu (3/2/2021) siang sejak sekitar jam 13.00 WIB hingga sore terjadi hujan deras, disertai angin kencang hingga puting beliung. Serta banjir bandang dan tanah longsor di beberapa kecamatan. Di antaranya banjir bandang di Kecamatan Kademangan, puting beliung di Kecamatan Sanankulon dan Bakung, serta tanah longsor di Kecamatan Sutojayan.
Staf BPBD Kabupaten Blitar, Lukman menyampaikan banjir bandang yang terjadi di Dusun Jambangan, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan mengakibatkan putusnya jembatan penghubung antar desa. "Jembatan tersebut menghubungkan Desa Dawuhan dengan Desa Bendosari dan Desa Suruhwadang," kata Lukman.
Putusnya jembatan tersebut, karena ambruknya kaki jembatan diterjang banjir bandang. Sehingga jembatan sepanjang sekitar 20 meter dan lebar 5 meter, sisi sebelah utaranya patah ambruk ke dalam sungai. Dampaknya warga 4 dusun yaitu Dusun Jambangan, Midodaren, Kaliandong, dan Kelangkapan dengan jumlah sekitar 1.500 KK yang terdiri dari 3.000 jiwa. "Harus memutar ke jalur lain yang lebih jauh sekitar 7 kilometer, tapi aksesnya sulit.
Lalu puting beliung juga terjadi di Desa Sumberejo, Kecamatan Sanankulon. Selanjutnya di Kecamatan Sutojayan, juga terjadi genanangan air sekitar 20-30 cm hingga masuk ke rumah warga di Desa Sutojayan, Pandanarum, dan Bacem.
Sementara itu, sesuai laporan Polsek Bakung dan Unit Turjawali Satlantas, yang diterima Polres Blitar, menyebutkan adanya bencana puting beliung di Desa Pulerejo, Kecamatan Bakung sekitar jam 16.00 WIB. Sebanyak 8 rumah warga mengalami kerusakan bagian atapnya, karena diterjang puting beliung yang hanya beberapa menit. Seperti atap asbes terbang dan hancur ditiup puting beliung, serta genteng rumah yang rontok berjatuhan.
Kedelapan rumah warga tersebut, masing-masing milik Madi, Hero, Ibu Jarmi, Ibu Kaseh, Aning, Tohan dan Ali warga RT 02/RW 03 dan rumah Agus warga RT 05/RW 03. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi akibat kerusakan diperkirakan mencapai sekitar Rp 6,5 juta," kata Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Imam Subechi.
Setelah dilakukan pendataan kerusakan, saat ini sedang dilakukan perbaikan secara mandiri oleh pemilik rumah dibantu warga sekitarnya. "Termasuk perangkat desa, bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa desa setempat," terangnya.
Kemudian bencana tanah longsor, juga terjadi di Kawasan Gunung Betet, Kecamatan Sutojayan sekitar jam 17.00 WIB. Tebing setinggi 7 meter longsor, hingga material longsoran menutup sebagian badan jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Sutojayan dengan Kecamatan Kademangan. "Karena hari sudah gelap, pembersihan longsoran baru dilakukan pagi hari ini sekitar jam 09.00 WIB dengan pengawalan alat berat. Serta pengamanan, dari Unit Turjawali Satlantas Polres Blitar," pungkas AKP Imam.(ais)