
MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi menyiapkan tim isoman (isolasi mandiri) hunter untuk melakukan pengawasan terhadap pasien Covid-19, yang memilih isolasi mandiri. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya PPKM Mikro pada Selasa (09/02/2021).
Menurut Maidi, tidak semua pasien mau diisolasi pada tempat yang disediakan. Sehingga perlunya tim isoman hunter untuk membantu puskesmas, memastikan pasien benar-benar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari atau sampai sembuh total.
"Harapannya, warga yang melakukan isoman tetap bisa mematuhi aturan dengan tidak keluar rumah. Serta, tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan," jelas Maidi beberapa waktu lalu.
Rumah pasien positif Covid-19 yang memilih isolasi mandiri akan diberikan tanda berupa bendera. Sehingga memudahkan petugas kesehatan untuk mengontrol. Sekaligus memberikan tanda kepada masyarakat sekitar.
"Saat ini ruang isolasi kita cukup longgar. Salah satunya di Wisma Haji. Saya minta semua yang positif karantina di sana. Tapi kalau tidak mau dan memilih isoman di rumah, saya tandai dengan bendera,” imbuhnya.
Selama melaksanakan PPKM, masyarakat diharapkan tetap aktif dalam Kampung Tangguh. Yakni menggunakan sarana dan prasarana yang ada untuk menekan angka positif Covid-19 di kelurahannya.
Pada evaluasi PPKM tahap II, angka kesembuhan mengalami peningkatan sebanyak 13,64 persen. Dari sebelumnya 67,75 persen menjadi 81,39 persen.
Penurunan terjadi pada angka terkonfirmasi positif Covid-19. Turun sebanyak 12,55 persen. Yakni dari sebelumnya 24,38 persen menjadi 11,83 persen.
Angka penurunan juga terjadi pada kematian akibat Covid-19. Turun sebanyak 1,09 persen. Yakni dari sebelumnya 7,87 persen menjadi 6,78 persen.
“Harapan saya, seminggu ke depan sudah tidak ada lagi kasus kematian karena Covid-19,” tandasnya. (Ger)