
Blitar - Rumah milik Judik warga RT 4/RW 4 Kelurahan Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, nyaris ambruk setelah dinding belakang rumahnya longsor diterjang derasnya arus sungai Kali Lahar, Kamis (2/1/2020) sore.
Menurut keterangan Ari putra Judik, kelongsoran mulai terjadi Rabu (1/1/2020) saat hujan deras. "Malam tahun baru pas hujan lebat, arus air deras hingga menggerus tanah di belakang rumah," tutur Ari, Jumat (3/1/2020).
Longsor semakin parah, ketika hujan sehari kemudian. Pondasi rumah bagian belakang, tepatnya di bagian dapur dan kamar mandi longsor ke sungai. "Setelah mendapat kabar dari bapak, saya langsung lapor ke RT diteruskan ke BPBD," ungkapnya.
Untuk selanjutnya rumah yang kondisinya rawan ambruk ini apakah akan ditempati, Ari mengaku sementara akan tinggal di rumah saudara yang lokasinya lebih aman dan jauh dari bibir sungai.
Karena laporan diterima BPBD Kota Blitar sore, baru pagi ini dilakukan tindakan oleh personil BPBD, Sat Pol PP, Polisi dan TNI.
Dengan gotong royong dibantu warga, memasang karung berisi pasir untuk menutup pondasi rumah yang tergerus. Sekaligus menahan arus sungai, serta dipasang anyaman dinding bambu dan terpal.
Melihat kondisi di lokasi memang rawan longsor, karena tepat berada di bibir sungai. Bahkan bahaya ini tidak hanya mengancam 1 rumah saja, tapi ada 11 rumah lain yang berada di sebelah baratnya.
Kapolsek Kepanjen Kidul, Kompol Agus Fauzi saat berada di lokasi mengatakan jika setelah tindakan penutupan longsoran dan penguatan dinding sungai, perlu ada kewaspadaan warga sekitar. "Agar waspada jika terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi, segera mengamankan diri ke tempat yang lebih aman," ujar Kompol Fauzi.
Ditanya mengenai himbauan evakuasi warga sekitar tepi sungai, Kompol Fauzi mengaku hanya bisa memberikan himbauan saja. Serta meminta warga selalu hati-hati dan waspada, untuk evakuasi disarankan ke rumah warga sekitar yang posisinya aman pungkasnya.(ais)