20 April 2025

Get In Touch

BMKG Prediksi Curah Hujan Bakal Lebih Ekstrem

BMKG Prediksi Curah Hujan Bakal Lebih Ekstrem

Jakarta – Badan Meterologi, Klimatoogi dan Geofisika (BMKG)memprediksi bakal terjadi peningkatan curah hujan pada tanggal 5-10 Januari2020 mendatang. Hal ini diakibatkan masuknya aliran udara basah dari arahSamudera Hindia sebelah barat pulau Sumatera disepanjang ekuator yang berdampakmeningkatnya intensitas curah hujan menjadi lebih ekstrem, sehingga masih akanberpotensi hujan ekstrem di wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan,Jambi sampai Lampung, termasuk Jawa, tentunya Jabodetabek.

Kepala BMKG Dwikora, seperti yang dilansir situs BNPB, menyebutkanbahwa aliran udara itu masih berjalan pada tanggal 10-15 Januari 2020 akanbergerak ke Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Tenggara. Fenomena inidapat meningkatkan kembali intensitas curah hujan dan merupakan siklus, yangdiprediksi terjadi lagi di akhir Januari sampai awal Februari (jangka waktusekitar 3-5 hari) dan akan terulang lagi pada pertengahan Februari. “Siklus iniperlu diantisipasi sejak dini dan dipersiapkan mitigasinya,” ungkap Dwikorita.

Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo, menandaskan cuacaekstrem yang menyebabkan banjir dibeberapa wilayah Jabodetabek menimbulkanbanyak kerusakan serta korban jiwa sejak Selasa (1/1/2020). Derasnya air yangmemasuki permukiman dan fasilitas umum membuat sekitar 62.453 orang mengungsidi 308 titik pengungsian tersebar di 49 Kelurahan dan 34 Kecamatan Provinsi DKIJakarta.

Walaupun banyak yang telah mengungsi, tidak sedikit jugawarga yang tetap memilih tinggal dan bertahan di rumah mereka untuk menjagaharta benda serta rumah masing-masing. Namun ketika memilih untuk bertahan dirumah, kebutuhan makanan, minuman, air bersih serta pakaian menjadi terbatas.

Selain itu, Doni juga mengharapkan ketegasan para pemimpindaerah dalam mengingatkan masyarakat untuk mengungsi, melihat prediksi cuacaekstrem yang masih akan terus terjadi hingga pertengahan Februari 2020. “Sangatdiharapakan ketegasan para pemimpin daerah untuk mengingatkan masyarakat. Hartapenting tetapi nyawa lebih penting,” ujar Doni.

Belajar dari pengalaman di Konawe Utara, Bupati dan KepalaDinas, Camat serta Kepala Desa memaksa penduduknya untuk evakuasi dan mengungsisementara sehingga ketika air hujan dan air bah datang, rumah mereka hanyutterbawa arus namun korban tidak ada.

Tidak hanya pemimpin daerah, Doni juga menegaskan bahwamerupakan tugas media sebagai salah satu komponen Pentahelix untuk terusmengingatkan masyarakat melalui pemberitaan, termasuk mengikuti perkembanganinformasi cuaca dari BMKG. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.