23 April 2025

Get In Touch

Tiga Desa di Jombang Masih Terendam Banjir

Dinkes Kabupaten Kediri Mulai Berikan Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia
Dinkes Kabupaten Kediri Mulai Berikan Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia

JOMBANG (Lenteratoday) - Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, sejak Senin (8/2/2021) mulai surut. Banjir yang masih cukup parah terjadi di Desa Bandar Kedungmulyo, Desa Pucangsimo dan Desa Brodot.

Dari data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ketinggian air tertinggi masih mencapai 1,3 meter, meski beberapa dusun dilaporkan sudah surut.

"Yang sudah surut Desa Gondangmanis dan Banjasari, kalau yang Desa Pucangsimo, Brangkal, Bandar Kedungmulyo dan Brodot, masih parah, ketinggian air masih antara 50 sampai 80 centimeter, terparah juga masih ada yang 1,3 meter," ujar Pepy, petugas BPBD Jombang, saat dihubungi melalui ponselnya.

Sejauh ini, BPBD akan fokus pada upaya pemenuhan hidup masyarakat dan evakuasi untuk menangani bencana yang baru pertama kali dialami sebagian desa di Bandar Kedungmulyo ini. "Kalau teknis wewenangnya PUPR," imbuhnya. 

Banjir yang melanda enam desa di Bandar Kedungmulyo Jombang ini memang cukup parah. Data BPBD Jombang, sekitar 10 ribu jiwa terdampak. Sebagian dari mereka mengungsi ditempat yang disediakan, namun sebagian mengungsi di bantaran Sungai Brantas, tak jauh dari rumah mereka yang terendam air. 

"Selain ribuan nasi bungkus, kami juga akan salurkan air bersih dititik pengungsian hari ini," pungkasnya. 

Seperti diberitakan, banjir terjadi sejak Kamis, tanggal 4 Februari lalu akibat jebolnya tanggul sungai Afvour Brawijaya dan Afvour Besuk. Ada lima titik tanggul yang dilaporkan jebol. Akibatnya, enam desa terdampak, ribuan rumah penduduk terendam. Di antaranya; Desa Gondangmanis, Pucangsimo, Banjarsari, Brangkal, Brodot dan Desa Bandar Kedungmulyo. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.