
SURABAYA (Lenteratoday) - Rumah Sakit (RS) khusus Covid-19 di City of Tomorrow Kota Surabaya dipastikan belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hal tersebut disampaikan Imam Syafi'i anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke 2.
Mengetahui hal itu, Imam menantang pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya untuk menyegel RS tersebut. "Ketika melanggar, tidak ada ijinnya langsung disegel, langsung di Police line. Kita menantang Satpol PP untuk berani," ujar Imam Syafi'i, Kamis (18/2/2021).
Politisi dari Fraksi Nasdem itu mengaku cukup geram dengan kinerja Satpol PP Kota Surabaya yang terkesan tebang pilih dalam melakukan tindakan tegas.
Imam mengatakan, IMB yang dimiliki Cito sampai saat ini masih IMB lama. Dengan kriteria bangunan berjenis Hotel, Mall, dan Apartemen.
"IMB sebagai hotel, apartemen, kemudian Mall. Tidak ada perubahan, tidak perijinan dia menggunakan pekerjaan-pekerjaan dia membangun Rumah Sakit, ini kan ilegal," tegasnya.
Tak hanya itu, Imam juga menjelaskan secara ideal pembangunan gedung harus melalui mekanisme yang benar secara hukum. Dimulai dari mengurus perizinan, baru dilanjutkan dengan aktifitas pembangunan.
"Bagian hukum padahal sudah mengatakan, ijin dulu baru melakukan aktifitas, tapi ini melakukan aktifitas dulu baru nanti melakukan ijin ataulah tidak nantinya," tandasnya.
Sementara itu, Mahmud anggota Komisi A dari Fraksi Demokrat menyebut, pihak RS Siloam juga mengakui jika selama ini tidak melakukan komunikasi dengan warga sekitar (Dukuh Menanggal), maupun penghuni atau tenant mal Cito. "Kita memang butuh rumah sakit, namun tidak boleh menghalalkan segala cara," ujarnya.
Ketua Fraksi Demokrat itu juga menyarankan kepada RS Siloam, untuk tidak memanfaatkan momentum pandemi seperti ini. "Saran saya jangan memanfaatkan pandemi Covid-19, untuk mengajukan izin rumah sakit yang memang dari dulu tidak diajukan," tandasnya
Pantauan dilokasi, terdapat kurang lebih 4 DPRD dari Komisi A DPRD Kota Surabaya melakukan Sidak, diantaranya Imam Syafi'i (Nasdem), Mahmud (Demokrat), Camelia Habiba (PKB), Josiah Michael (PSI). (Ard)