
SURABAYA (Lenteratoday) – Kepala BPOM RI Penny K. Lukito mengapresiasi penuh kepada Pemprov Jatim dalam upaya pendistribusian vaksin ke berbagai daerah. Apresiasi tersebut terkait kesigapan dan kecepatan dalam pengiriman vaksin ke 38 kab/kota.
"Yang juga patut diapresiasi adalah kinerja dari penyerapan vaksin yang sudah didistribusikan dan diserap oleh kab/kota di Jatim. Harapannya memang akan terus berlanjut terus dari pusat hingga ke daerah," ungkap Penny Lukito saat melakukan kunjungan guna melihat kesiapan pendistribusian vaksin Covid-19 tahap dua di 38 Kab/Kota di Jawa Timur, Selasa (23/2/2021).
Dia menyebut, Pemprov Jatim telah memenuhi berbagai standar keamanan. Seperti kesiapan Genset yang terus mengontrol suhu ruang penyimpanan vaksin di kisaran 2-8 derajad Celcius.
"Kita perlu semuanya terlibat guna mencapai herd immunity di Indonesia. Utamanya fasilitasnya, dan proses distribusi yang baik," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provimsi. Jatim Heru Tjahjono mengajak Penny K. Lukito melihat secara langsung Instalasi Farmasi Pemerintah (IFP) milik Dinkes Provinsi Jatim guna melihat kondisi gudang penyimpanan Vaksin Covid-19.
Mantan Bupati Tulungagung dua periode itu pun memamerkan Cool Room yang berada di Dinkes Jatim sebagai tempat penyimpanan vaksin Covid-19. Selain Cool Room, sebut Heru, Pemprov Jatim juga sudah menyiapkan kendaraan berpendingin untuk mengangkut vaksin Covid-19 tersebar di Kantor Dinkes Provinsi Jatim dan beberapa Kab/Kota di Jatim. Selain itu, pihaknya juga memiliki 1.812 lemari es, 12.918 vaccine carrier, 1.286 alat pemantau suhu continyu serta 618 cool box.
Dengan kelengkapan alat yang dimiliki Pemprov Jatim tersebut, Sekdaprov Heru pun optimis bahwa Jatim telah siap dalam menjalankan vaksinasi tahap dua yang rencananya diberikan kepada masyarakat yang bekerja di sektor layanan umum dan lanjut usia (lansia).
"Jadi Ibu Kepala BPOM hari ini ingin melihat kesiapan Jatim dalam pelaksanaan vaksinasi. Utamanya dalam hal penerimaan vaksin apakah sudah sesuai standar serta bagaimana penyimpanannya, pendistribusian dan sebagainya," tutur Heru Tjahjono.
Lebih lanjut, Sekdaprov Heru mengatakan, tujuan kunjungan Kepala BPOM RI ke Jatim juga ingin memastikan bahwa vaksin yang nantinya diterima masyarakat dalam kondisi yang baik tanpa kekurangan.
Harapannya, jika vaksin yang diterima dalam kondisi baik, maka bisa memberikan efek maksimal di dalam tubuh para penerima vaksin.
"Jawa Timur sudah sangat siap menerima kiriman vaksin dari pusat. Kita juga sudah berkoordinasi dengan pemkab/pemkot supaya pendistribusiannya bisa berjalan secara terus menerus," imbuhnya.
Proses distribusi di Jatim sendiri telah disertai dengan pengawalan keamanan dan koordinasi lintas sektor terkait. Termasuk penetapan untuk jadwal distribusinya oleh provinsi.
Sebagai bentuk lain dalam kesiapan tersebut, Sekdaprov Heru juga menyampaikan bahwa berbagai sosialisasi vaksin aman dan halal terus dilakukan Pemprov Jatim. Hal ini bertujuan untuk membangun semangat masyarakat dalam menyambut sekaligus menunggu giliran vaksin.
"Berbagai sosialisasi juga telah dilaksanakan guna membangun semangat masyarakat agar mau divaksin," tuturnya kembali. (ufi)