
MADIUN (Lenteratoday) - Harga cabai rawit di Kota Madiun sepedas dengan rasanya. Saat ini harganya mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Kenaikan harga tersebut diduga karena petani cabai kesulitan menanam akibat cuaca buruk. Sehingga banyak yang gagal panen.
Salah satu pedagang pasar besar Madiun (PBM), Sumarno (37) menjelaskan kenaikan harga cabai sudah terlihat sejak beberapa minggu yang lalu. Namun dia menilai untuk saat ini harga cabai sudah sulit dijangkau masyarakat.
"Tiga minggu yang lalu cabai rawit harganya Rp 62 ribu, seminggu sebelumnya cuma Rp 30 ribu per kilogram. Lha sekarang udah sampe Rp 100 ribu, siapa yang mau beli," jelas Sumarno saat dihubungi Lenteratoday, Kamis (25/02/2021).
Menurutnya, kenaikan harga cabai menjadi langganan setiap tahunnya ketika di musim hujan. Dia menduga ada beberapa hal yang dapat menjadikan harga cabai melonjak tinggi. Seperti kondisi hujan yang menyebabkan banyak hama atau lahan yang terkena banjir sehingga gagal panen. Belum lagi sistem distribusi yang melewati banyak tangan sehingga harganya naik tajam.
"Macam-macam faktornya. Ya kita gak mau suuzon, bisa juga karena ada 'permainan' didalamnya. Kami sebagai pedagang harga jualnya mengikuti dari penyetor," ujarnya.
Sumarno menyesalkan kenapa harga cabai meningkat di saat pandemi Covid-19. Lebih-lebih PPKM Mikro sedang diperpanjang hingga 8 Maret 2021.
"Orang PPKM pertama aja sepi. Sekarang jadi tambah sepi. Biasanya sehari bisa jual sampai 40 Kilogram. Tapi sekarang cuma 15 sampai 20 Kilogram. Ya saya kurangi kulakannya. Gak berani banyak-banyak," pungkasnya.
Selain cabai rawit, harga beberapa cabai juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Seperti cabai keriting merah harganya naik menjadi Rp 60.000/kg, sebelumnya Rp25.000/kg. Sedangkan cabai merah harganya naik menjadi Rp 50.000/kg, sebelumnya Rp25.000/kg.
Sementara itu Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kota Madiun, Sumini mengatakan bahwa kenaikan harga cabai memang tergolong ekstrim. Kondisi cuaca hujan menyebabkan produksi menurun.
"Produksinya menurun kan stok di pasaran otomatis menipis, sedangkan permintaan naik. Ya diposisi ini harga cabe tambah pedas," jelas Sumini.
Terkait dengan untuk menstabilkan kembali harga komoditas cabai, hal tersebut akan dilakukan oleh Satgas Ketahanan Pangan secepatnya.(Ger)