Dampingi Gubernur, Bupati Pamekasan Akan Mengkaji Penyebab Longsor di PP An-Anidhimiyah

PAMEKASAN (Lenteratoday) - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam berjanji akan mengkaji penyebab longsor yang menimpa Pondok Pesantren (PP) An-Nidhomiyah di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean. Hal itu disampaikan saat mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau lokasi longsor, Kamis (25/2/2021).
Dalam kunjungan tersebut juga hadir Kapolda Jawa Timur, Pandam Jaya V/Brawijaya serta sekretaris daerah (sekda) Provinsi Jawa Timur dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
Kunjungan tersebut merupakan kedua kalinya bagi Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam setelah sehari sebelumnya turun langsung bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), Rabu (24/2/2021).
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berkenan meninjau langsung lokasi longsor yang menewaskan lima santri di pondok pesantren tersebut.
"Alhamdulillah Bu Gubernur bersama Forkopimda Provinsi Jawa Timur berkenan meninjau langsung lokasi musibah. Mudah-mudahan Allah memberikan pertolongan kepada kita semua," katanya.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini berharap Indonesia dijauhkan dari segala musibah berkat doa para ulama dan rakyat secara umum.
"Musibah ini sungguh sangat membuat kita semua berduka dan atas duka ini kita memohon kepada Allah SWT, mudah-mudahan tidak terjadi lagi di tempat ini, di Pamekasan, di Jawa Timur dan di Indonesia berkat doa dan keikhlasan kita semua," harap dia.
Menurutnya, kedatangan orang nomor satu di Jawa Timur mampu memberikan semangat juang pengasuh yang telaten mendidik santri demi tegaknya agama, bangsa dan negara. Termasuk pula kepada keluarga korban agar diberikan kesabaran oleh Allah SWT.
"Dengan datangnya Bu Gubernur, semoga dapat memberi spirit untuk melayani para santri. Atas nama pemerintah tentu saya sampaikan terima kasih dan kita sudah memastikan bahwa santri yang dirawat di rumah sakit kita gratiskan," tegas mantan anggota DPRD Jawa Timur dua periode ini.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini mengungkapkan, pihaknya akan mengkaji faktor struktur tanah di daerah tersebut agar bantuan pembangunan pesantren tidak sia-sia.
"Kemudian kita sedang berkoordinasi lebih jauh lagi untuk melakukan beberapa pembangunan yang mungkin kita bisa lakukan di pesantren ini," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, dirinya datang bersama Forkopimda setelah mendengar ada musibah longsor di pondok pesantren hingga memakan korban dan beberapa asrama pondok pesantren An-Nidhoniyah rusak.
"Kita semua ingin menyampaikan luka yang mendalam, innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah dan khilafnya diampuni," ucapnya.
Pihaknya hadir ingin memberikan semangat kepada keluarga besar pengasuh Pondok Pesantren Annidhomiyah atas musibah yang menimpa tersebut dengan harapan senantiasa diberikan kesabaran atas ujian yang diberikan.
"Kita semua ingin bersama-sama menjadi bagian yang bisa memberikan penguatan dari proses pelayanan pendidikan di pesantren ini," ungkapnya.
Dikatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melihat struktur tanah dan kondisi lainnya berkaitan dengan penanggulangan bencana di masa yang akan datang.(Wan)