07 April 2025

Get In Touch

Ringankan Beban Orangtua Murid, SDN Oro-oro Ombo Bagikan Sembako 2 Minggu Sekali

Kepala SDN Oro-oro Ombo,Siti Khotijah saat membagikan 50 paket sembako kepada orangtua murid yang kurang beruntung, Jumat(26/02/2021).
Kepala SDN Oro-oro Ombo,Siti Khotijah saat membagikan 50 paket sembako kepada orangtua murid yang kurang beruntung, Jumat(26/02/2021).

MADIUN (Lenteratoday) - SDN Oro-oro Ombo bagikan paket sembako kepada orang tua murid yang kurang mampu. Pembagian paket sembako tersebut rencananya akan dilakukan rutin dua minggu sekali untuk meringankan beban orangtua murid di tengah pandemi.

Kepala SDN Oro-oro Ombo, Siti Khotijah mengatakan bahwa sembako tersebut hasil donasi dari alumni dan guru. Bhakti sosial tersebut dilakukan karena pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir. Sedangkan di sisi lain tidak semua orangtua murid memiliki nasib yang beruntung. Sehingga rencananya akan dilakukan secara rutin dua minggu sekali dalam satu bulan.

"Meskipun sistem belajar daring lebih terjangkau, tapi kan banyak juga orangtua murid yang pemasukkannya menurun semenjak Covid-19. Atau malah kehilangan mata pencahariannya semenjak Covid-19," jelas Siti seusai membagikan sembako kepada 50 orangtua murid, Jumat (26/02/2021).

Distribusi sembako tersebut melibatkan siswa-siswi SDN Oro-oro Ombo sendiri. Agar pengembangan karakter saling membantu terbentuk sejak dini. Kepedulian sosial ini perlu diasah agar anak memiliki hubungan baik dengan lingkungannya.

Siti menyebutkan bahwa kegiatan tersebut akan menumbuhkan kerukunan, menciptakan kondisi pertemanan yang kuat dan harmonis bahkan menghilangkan jurang pemisah antara si miskin dan si kaya.

"Awalnya kami merasa kesulitan untuk memberikan pendidikan karakter kepada siswa. Karena melihat kondisi seperti ini, akhirnya kita agendakan kegiatan penguatan pendidikan karakter kepedulian sosial ini,” imbuhnya.

Kegiatan sosial tersebut akan membuat siswa-siswi menjadi lebih menghargai apa yang telah dimiliki. Selain itu juga ketika beranjak dewasa, siswa-siswi tidak akan cuek dengan lingkungan.

"Harapan kami siswa-siswi mampu menerapkan pendidikan karakter sejak dini. Meskipun dengan pembelajaran tatap muka yang terbatas, namun saya harap kepedulian sosial ini mampu dirasakan semua pihak,” tutup Siti. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.