
MALANG (Lenteratoday) – Tekad Pemerintah Kabupaten Malang untuk menjadikan Malang Selatan sebagai kawasan andalan peningkatan produksi pertanian. Setelah bicara tentang pengembangan kepala sawit, pemkab juga akan menjajal penanaman padi varietas Brang Biji yang diyakini bisa meningkatkan produktivitas di sektor pangan.
Dengan penanaman padi Brang Biji itu, pemkab telah melakukan prediksi pencapaian hasil panen dan hasilnya secara ekonomis. Perkiraan awal, kalau berhasil maka budidaya Brang Biji bisa menghasilkan Rp 100 juta per tahun.
"Pertanian yang akan dikembangkan adalah padi hibrida hasil penelitian Dinas Pertanian yaitu varietas padi Brang Biji. Nantinya akan dibudidayakan di Malang Selatan, " beber Bupati Malang, Muhammad Sanusi ketika dikonfirmasi, Kamis (11/3/2021).
Lahan di wilayah Malang Selatan merupakan lahan pertanian produktif. Mulai tebu, padi hingga sayur-sayuran ditanam di hampir seluruh kecamatan di Malang Selatan. Karena itu, Sanusi optimistis bibit padi hibrida varietas Brang Biji membuat produktivitas pertanian semakin meningkat. Ia memprediksi produktifitas padi jenis Brang Biji bisa optimal hingga 15 ton per hektare. Karena produktivitas padi di Kabupaten Malang saat ini hanya 6-7 ton per hektare.
Sanusi menargetkan produksi padi bisa menghasilkan Rp 100 juta per tahun. Politisi PDIP ini optimis padi Brang Biji bisa meningkatkan produktivitas padi petani. Berdasarkan informasi yang didapat, lahan pertanian di Kabupaten Malang mencapai 64 ribu hektare yang tersebar di 33 kecamatan. (end)