
TUBAN (Lenteratoday) - Tiga nama yang disediakan Pemerintah Kabupaten Tuban untuk Jalan Lingkar Tuban kini telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa hari ini. Tiga nama itu adalah Jalan KH. Hasyim Asyari, Jalan KH. Abdul Wahab Hasbullah, dan Jalan Tonny Koeswoyo.
Jalan Lingkar Tuban ini panjangnya mencapai 19 Kilometer, yaitu mulai dari pertigaan Desa Tunah Kecamatan Semanding hingga Desa Bogorejo, Kecamatan Tuban. Kini secara resmi telah memiliki tiga nama, yaitu Jalan KH. Hasyim Asyari, Jalan KH. Abdul Wahab Hasbullah, dan Jalan Tonny Koeswoyo.
Gubernur Khofifah bersyukur proses mengkonektifitaskan satu titik ke titik lainnya tuntas dan bisa memberikan nilai tambah. Baik dari sisi memudahkan untuk melakukan transportasi pedagang yang ada disini, peningkatkan ekonomi yang bisa ditumbuhkembangkan, dan mobilitas pendidikan serta sosial lainnya.
"Sepekan yang lalu Jalan Lingkar Tuban telah dipresentasikan oleh tim PUPR dan akan segera dituntaskan," ujar Khofifah salam sambutannya di perempatan Penambangan, Sabtu (20/3/2021).
Dengan peresmian tiga nama jalan lingkar, Khofifah berharap ke depannya bisa berjalan seiring dengan maksimalisasi pelayanan publik, meningkatkan pertumbuhan ekonomi seiring dengan pembangunan kilang minyak Tuban.
Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein menambahkan bahwa sejak tahun 2015 Pemkab memulai pembebasan lahan jalan lingkar dengan panjang hampir 13 Km dan lebar 32 meter. Total luasanya 37.769 M² dan menghabiskan dana sekitar Rp153 miliar.
Tahun 2019 Pemkab memulai pembangunan fisiknya tahap satu sepanjang 5,7 Km menghabiskan dana Rp70 miliar. Tahap dua dilanjutkan sampai tembus Desa Bogorejo hampir tujuh Km menghabiskan Rp72 miliar.
"Dari APBD Tuban jalan lingkar menyerap Rp300 miliar mulai pembebasan lahan hingga pekerjaan fisik satu sisi. Sebenarnya dulu janjiannya dengan Kementrian PUPR, Tuban kebagian pembebasan lahan tapi akhirnya fisik juga memakai APBD," sambung Wabup Tuban dua periode.
Untuk tahun 2021 ini, Kementrian PUPR telah menganggarkan jalan lingkar dari pertigaan Tunah sebesar Rp80 miliar dan sekarang ditenderkan. Harapannya di tahun 2022 bisa tembus sampai Bogorejo.
Jalan lingkar Tuban lanjut Wabup Noor Nahar masuk dalam proyek strategis nasional di Perpres 80. Dibangun untuk menunjang kilang minyak di Kecamatan Jenu, mengurai kemacetan dan membuka ekonomi di Tuban selatan khususnya Kecamatan Semanding.
"Dari Tunah sampai penambangan nama jalannya KH. Hasyim Asyari dan Penambangan sampai Bogorejo namanya KH. Abdul Wahab Hasbullah," jelas politisi asal Kecamatan Rengel. (ist)