20 April 2025

Get In Touch

BULOG Madiun Jamin Stock Beras Aman Hingga Lebaran 2021

Dari kiri ke kanan, Kasi Pengadaan, Febrika; Kepala Bulog Cabang Madiun, Ahmad Mustarim dan Kepala Gudang GBB Geneng, Didik Sumartono saat meninjau langsung bongkar beras di Gudang GBB Geneng, Kabupaten Ngawi, Selasa(23/03/2021) siang. (Foto:Ger)
Dari kiri ke kanan, Kasi Pengadaan, Febrika; Kepala Bulog Cabang Madiun, Ahmad Mustarim dan Kepala Gudang GBB Geneng, Didik Sumartono saat meninjau langsung bongkar beras di Gudang GBB Geneng, Kabupaten Ngawi, Selasa(23/03/2021) siang. (Foto:Ger)

MADIUN (Lenteratoday) - Pimpinan cabang BULOG Madiun, Ahmad Mustari menjamin bahwa stock beras di wilayah Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi aman hingga lebaran 2021.

Ahmad menjelaskan bahwa stock sampai saat ini mencapai 12.338 Ton. Angka tersebut mampu mencukupi kebutuhan masyarakat wilayah kerja Bulog Cabang Madiun hingga 7 bulan kedepan.

"Kita tidak usah kuatir, sampai dengan 7 bulan kedepan tetap aman. Saat ini angka stocknya cukup tinggi," jelas Ahmad kepada Lenteratoday, Selasa (23/03/2021).

Saat ini, Bulog Cabang Madiun sedang fokus melakukan penyerapan baik berupa beras maupun gabah kering giling (GKG) sesuai standart Bulog. Hingga akhir Maret 2021, target penyerapan diperkirakan mencapai 3.000 ton.

"Ini momen yang bagus, kita maksimalkan penyerapan gabah dan beras di wilayah kerja Bulog Madiun. Selain untuk antisipasi, juga untuk membantu petani," imbuhnya.

Ahmad menjelaskan bahwa terkait dengan harga gabah anjlok, itu tidak benar. Karena Bulog menyerap gabah dengan harga yang cukup tinggi berdasarkan aturan Pemerintah, yakni Rp 5.300 per kilogram. Namun, Bulog hanya menerima GKG sesuai dengan standart nasional untuk tetap menjaga kualitas.

"Harga gabah yang anjlok itu yang bagaimana. Terus terang Bulog tidak pernah membeli gabah basah," ujarnya.

Menurutnya, banyak petani yang tidak memenuhi aturan dalam pelaksanaan panen. Salah satunya memanen yang lebih awal daripada jadwalnya, sedangkan gabah masih berumur terlalu muda.

"Banyak petani yang memanen padi di umur padi yang masih muda. Sehingga menyebabkan harga gabah merosot. Kalau di Bulog menyerap GKG ada kriterianya, seperti Kadar air maksimal 14 persen, Hampa kotor maksimal 3 persen, Butir kapur/hijau maksimal 5 persen dan Butir kuning/rusak maksimal 3 persen," tutup Ahmad.

Pantauan Lenteratoday, Kabulog Ahmad Mustarim rutin terjun langsung ke gudang stock, untuk memastikan kualitas gabah dan beras yang diserap oleh Bulog Cabang Madiun. Kegiatan tinjauan langsung dinilai dapat memberikan semangat kerja pekerja di lapangan agar tetap menerapkan standart operasional prosedur (SOP) yang ada. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.