16 April 2025

Get In Touch

Ini Dia Cara Unik Seorang Pemuda Asal Tuban Berjualan Kopi

Ini Dia Cara Unik Seorang Pemuda Asal Tuban Berjualan Kopi

TUBAN (Lenteratoday) - Mahasiswa Universitas Sunan Bonang satu ini punya cara berwirausaha yang unik. Lihat saja, dengan sepeda vespa bergaya retro, ia berjualan kopi. Tidak hanya itu, dengan gaya yang unik itu, ia disebut starling atau starbucks keliling.

Muhammad Rifa'i (22), mahasiswa Universitas Sunan Bonang Tuban ini memang membangun bisnis kuliner kopi dengan gaya milenial. Pemuda asal Dusun Sidorejo, Desa Ngimbang, Kecamatan Palang mengkonsep dagangannya dengan cara menyesuaikan dengan selera anak muda jaman sekarang. 

Tak seperti starling sepeda di kota lain yang hanya menjual minuman sachetan, starling Vespa di Tuban ini lebih menyajikan minuman kopi yang kekinian.

Menu yang ditawarkan adalah es kopi Robusta Coffe dengan berbagai cara penyajian seperti, V60, vietnam drip, dengan aneka jenis kopi seperti Java Dampit, Lanang, Semeru, dan lain lain. Ada juga milk shake rasa coklat, taro, kopi susu, hingga susu guren.

Jenis minuman kekinian tersebut harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp8.000 per cup. Selain minuman, Rifa'i juga menjual gemblong atau getuk menyok khas Tuban dengan harga Rp5.000 per porsi.

"Meskipun bisa berkeliling, saya saat ini standby di Alun-alun bagian barat atau di sekitar Masjid Agung Tuban mulai pukul 16.00-21.00 Wib. Alasannya untuk mudah menjangkau pelanggan baik dari pecinta vespa hingga kopi," ujar Rifa'i kepada wartawan, Kamis (1/4/2021) siang.
Rifa'i juga menceritakan memulai bisnisnya butuh waktu tiga bulan dan ia belajar dari Youtube. Selain itu, ia aktif berkomunikasi dengan para barista dari Makassar, Malang, hingga Kendal. Untuk bisnis kopi jalanan, ia mengaku terispirasi dari daerah Kendal.

Untuk modal, ia telah menabung selama lima bulan lebih. Setiap dapat uang kemudian dibelikan alat seperti teko leher angsa, vietnam drip, V60, grinder, serta alat timbang. Jika dihitung harga alat dan box vespa kurang lebih Rp 5 juta.

Sebagai Starling vespa pemula di Tuban, Rifai menamai kopi kelilingnya seduh jalanan manual brew. Ia bersyukur banyak menerima masukan dari pelanggannya, seperti menambah menu kopi dan es.

"Strategi marketing yang saya pakai dari teman ke teman untuk membuat story di media sosialnya. Dari situ banyak pelanggan yang datang mulai dari mantan barista Tuban, klub vespa, hingga aktifis mahasiswa. Omset bersih rata-rata Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu per malam," pungkasnya. (ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.