Pertama Kali di Jatim, Bulog Cabang Madiun Penuhi Seluruh Kebutuhan Setiap Kelurahan Kota Madiun

MADIUN (Lenteratoday) - Bulog Cabang Madiun berkolaborasi dengan lapak UMKM di seluruh Kota Madiun. Kolaborasi yang merupakan pertama kali di Jawa Timur tersebut, merupakan penyediaan barang kebutuhan pokok di setiap kelurahan. Hal ini membuat masyarakat mudah memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus keluar dari area kelurahannya.
Pimpinan Bulog Cabang Madiun, Ahmad Mustari mengatakan bahwa program tersebut bernama rumah pangan kita (RPK). Nantinya, setiap lapak dapat menjual barang yang disediakan oleh Bulog. Dan keuntungannya dapat digunakan untuk modal berikutnya.
"Bulog Cabang Madiun siap memberikan bantuan modal masing-masing Rp 2 juta dari dana CSR. Modal tersebut akan diwujudkan barang-barang produk Bulog," jelas Ahmad saat dihubungi Lenteratoday, Jumat (02/04/2021).
RPK sendiri semacam toko yang menjual bahan pokok langsung dari Bulog dengan sistem menjadi binaan. RPK memiliki kelebihan, karena Bulog akan memenuhi permintaan RPK dengan harga dibawah pasaran. Dengan harapan penjual dapat membantu pemerintah dalam menstabilkan harga pangan.
"Misalnya gula pasir Rp12.500 per kilogram dan beras Rp 8.500 per kilogram. Kalau ada spekulan menjual dengan harga Rp16.000 maka masyarakat akan berduyun-duyun datang ke RPK," imbuhnya.
Meski baru pertama kali di Jatim, namun Mustari yakin program tersebut dapat berjalan dengan baik. "Ini program yang bagus dan pastinya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan potensi ekonominya. Apalagi, Pemkot Madiun sudah menyediakan tempatnya dan kami dari Bulog menyediakan bahan kebutuhannya,’’ tandasnya.
Sementara itu, Walikota Madiun, Maidi berharap upaya peningkatan perekonomian lokal tersebut semakin maksimal. Karena, kebutuhan pokok masyarakat selalu tersedia tanpa mencari jauh. Dan terjadi perputaran uang besar tanpa keluar dari masing-masing kelurahan.
‘’Inilah yang kita sebut dengan kelurahan mandiri. Uang satu bisa melompat 4-5 kali tetapi tidak keluar dari kelurahan itu,’’ tutup Maidi.(Ger)
Pimpinan Bulog Cabang Madiun, Ahmad Mustari mengatakan bahwa program tersebut bernama rumah pangan kita (RPK). Nantinya, setiap lapak dapat menjual barang yang disediakan oleh Bulog. Dan keuntungannya dapat digunakan untuk modal berikutnya.
"Bulog Cabang Madiun siap memberikan bantuan modal masing-masing Rp 2 juta dari dana CSR. Modal tersebut akan diwujudkan barang-barang produk Bulog," jelas Ahmad saat dihubungi Lenteratoday, Jumat (02/04/2021).
RPK sendiri semacam toko yang menjual bahan pokok langsung dari Bulog dengan sistem menjadi binaan. RPK memiliki kelebihan, karena Bulog akan memenuhi permintaan RPK dengan harga dibawah pasaran. Dengan harapan penjual dapat membantu pemerintah dalam menstabilkan harga pangan.
"Misalnya gula pasir Rp12.500 per kilogram dan beras Rp 8.500 per kilogram. Kalau ada spekulan menjual dengan harga Rp16.000 maka masyarakat akan berduyun-duyun datang ke RPK," imbuhnya.
Meski baru pertama kali di Jatim, namun Mustari yakin program tersebut dapat berjalan dengan baik. "Ini program yang bagus dan pastinya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan potensi ekonominya. Apalagi, Pemkot Madiun sudah menyediakan tempatnya dan kami dari Bulog menyediakan bahan kebutuhannya,’’ tandasnya.
Sementara itu, Walikota Madiun, Maidi berharap upaya peningkatan perekonomian lokal tersebut semakin maksimal. Karena, kebutuhan pokok masyarakat selalu tersedia tanpa mencari jauh. Dan terjadi perputaran uang besar tanpa keluar dari masing-masing kelurahan.
‘’Inilah yang kita sebut dengan kelurahan mandiri. Uang satu bisa melompat 4-5 kali tetapi tidak keluar dari kelurahan itu,’’ tutup Maidi.(Ger)