23 April 2025

Get In Touch

Gempa Malang : 8 Orang Meningal Dunia, Ratusan Rumah Rusak Parah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono setelah rapat koordinasi di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (10/4/2021) malam.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono setelah rapat koordinasi di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (10/4/2021) malam.

SURABAYA (Lenteratoday) – Delapan orang terkonformasi meninggal dunia akibat gempa bumi yang semula terkonfirmasi 6,7 skala Richter tapi kemudian terupdate 6,1 skala Richter berpusat di selatan Malang, Sabtu (10/4/2021).

Selain itu, dua kecamatan di Kabupaten Lumajang yaitu  Pronojiwo dan Tempursari diketahui kondisinya cukup parah. Diketahui di dua kecamatan tersebut setidaknya ada 407 rumah yang mengalami rusak parah.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansa mengatakan bahwa delapan korban meninggal diantaranya berada di Kabupaten Lumajang ada 5 orang, dan di Kabupaten Malang ada tiga meninggal. Selain itu juga ada belasan orang luka yang sedang menjalani perawatan di RS Saiful Anwar Malang.

“Lumajang terkonfirmasi 5 orang meninggal kalau Malang tadi terkonfirmasi ke saya juga 3 orang. Saya rasa kita berduka atas seluruh korban yang meninggal dalam keadaan susah amal ibadahnya diterima Allah. Mereka ada yang luka ringan cukup di puskesmas. Yang harus dirawat tadi terkonfirmasi 11 orang yang di Malang itu dirawat di Saiful Anwar. Karena itu rumah sakit propov, maka biaya ditanggung pemprov,” kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Sabtu malam (10/4/2021).

Gubernur juga menjadualkan akan langsung melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempa di kawasan Ampelgading, Malang dan diteruskan ke Tempursari dan Pronojowo, Lumajang. Hal itu dilakukan sebagai upaya penanganan lebih lanjut terhadap para korban.

Khofifah menandaskan bahwa proses rehabilitasi akan dilakukan secepatnya. Untuk kedaruratan akan dilakukan pada beberapa tempat ibadah dan kerusakan ringan lainnya. Sebab sebentar lagi sudah memasuki bulan puasa maka rehabilitasi tempat ibadah menjadi penting.

“Kalau ada masjid atau mushola yang rusak rusak ringan maka yang harus segera dilakukan proses rehabilitasinya. Rekonstruksi yang berat-berat itu nanti, saat sekarang adalah tahap tanggap darurat. Tanggap darurat itu biasanya 14 hari, tapi mungkin kalau semuanya bisa melakukan percepatan ya tidak perlu 14 hari. Kemudian rekonstruksi pertama daerah-daerah di mana yang kerusakan beratnya itu cukup signifikan,” tandasnya.

Terkait dengan pengungsi, Khofifah menandaskan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Bupati Malang dan Lumajang. “Yang pengungsi ini jadi sore tadi saya tanya ke pak bupati Malang kemungkinan akan berbasis desa. Lumajang berbasis desa sampai. Sampai malam ini tadi yang Malang berbasis desa,” tandasnya.

Sedangkan beberapa desa di Malang ada yang berbasis masyarakat. “Jadi sepertinya pak bupati Malang maupun Pak Bupati Lumajang sama-sama menyiapkan tempat pengungsian berbasis Balai Desa. DU, Dapur umumnya, mereka sudah siapkan,” pungkas Khofifah. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.