18 April 2025

Get In Touch

Milad 19 Tahun, PKS Jatim Perkuat Kecintaan Pada Indonesia

Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan.
Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan.

SURABAYA (Lenteratoday) - Selama kurun waktu 19 tahun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mewujudkan rasa cinta terhadap bangsa Indonesia. Kedepan, PKS Jatim bertekat menguatkan cinta tersebut.

Hal itu disaampaikan Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan saat menggelar tasyakuran 19 tahun PKS di kantor DPW PKS Jawa Timur, Selasa (20/4/2021). Tasyakuran digelar serentak secara Nasional. Sedangkan di Jatim dilakukan bersama 19 DPC/ DPRa di berbagai daerah itu secara virtual. Selain tumpengan, kegiatan santunan  juga dilakukan di beberapa DPC termasuk di kantor DPW dan kantor Fraksi DPRD Jatim.

Dalam kesempatan itu, Irwan menyampaikan bahwa cinta kepada Indonesia sudah diwujudkan dalam kurun waktu 19 tahun ini. Salah satunya, PKS tetap berpolitik bersih dan santun, serta melayani. Bersih dari korupsi dan santun dalam bersikap. Politik Bersih dan santun juga menjadi ciri PKS di Jawa Timur.

“Dalam catatan KPK dan ICW, PKS Jawa Timur termasuk partai yang transparan dalam laporan keuangan, lengkap dan akuntabel. BPK juga memberikan apresiasi atas laporan keuangan PKS yang terpublikasi melalui website dan media massa,” ujarnya.

Kesantunan PKS juga diwujudkan dengan melakukan banyak pelayanan dan pembelaan terhadap rakyat. Mulai dari pengurus, anggota dewan, hingga anggota PKS di level paling bawah,  yang paling dekat dengan masyarakat.

Irwan menjelaskan bahwa PKS Jatim sudah membangun hubungan dan memberikan perhatian kepada unsur-unsur yang ada di masyarakat seperti petani, nelayan, buruh, dan juga pegiat UMKM. “Para pengurus PKS intens berhubungan dengan mereka melalui berbagai program PKS,” katanya.

PKS juga  memberikan perhatian kepada para milenial melalui PKS Muda dan sayap PKS Gema Keadilan. Banyak di antara pengurusnya yang kemudian duduk di kursi DPRD. Dan melakukan pengembangan kegiatan kepemudaan di berbagai sektor. Mengajak kaum millennial untuk menjadi subjek tidak hanya menjadi objek, salah satunya mengajak untuk membangun desa.

PKS Jatim juga memberikan perhatian kepada perempuan, melalui Program Rumah Keluarga Indonesia (RKI), PKS juga sudah banyak menggelar pelatihan membuat panganan sehat, menanam di lahan sempit, menjahit, parenting, hingga bakti sosial. “Bahkan Sekolah Pranikah juga digalakkan bagi remaja-remaja yang akan memasuki jenjang pernikahan,” katanya.

PKS Jawa Timur dalam beberapa kurun waktu melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan program Pos Rakyat Adil Sejahtera, Pusat Khidmat PKS, Rumah Peduli, Mobil Peduli. Saat ini melalui pusat pelayanan Rakyat.

Setiap ada Bencana, PKS selalu gerak cepat, hadir membantu warga yang terdampak. Posko Bencana PKS dan relawan-relawan PKS secepat mungkin berada di lokasi, termasuk di Banjir Jember, Lumajang, Jombang. Nganjuk, Gresik, Bojonegoro, Pamekasan. Terakhir terjun ke lokasi gempa Malang. 

“Bagi kami, ini adalah panggilan kemanusiaan. Tidak peduli kapan waktunya, siapa yang terdampak,” katanya.

Dalam waktu 19 tahun ini, ia menjelaskan bahwa jalinan PKS dengan berbagai kalangan dan Tokoh Masyarakat di Jawa Timur semakin berkembang. Pondok-pondok pesantren di Jawa Timur menjadi jujugan PKS yang pertama dalam menerima nasehat dan arahan.

“Alhamdulillah, PKS di Jawa Timur secara rutin selalu melakukan sowan kepada para Kyai dan Habaib sebagaimana arahan dari Ketua Majelis Syuro, Habib Salim Segaf Al Jufrie. Sowan dari satu pesantren ke pesantren lain, baik di Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Magetan, Ponorogo,  Mojokerto, dan berbagai tempat lainnya. PKS juga aktif membangun hubungan dengan berbagai Ormas termasuk NU dan Muhammadiyah. Insya Allah juga dengan ormas lainnya.” katanya.

Di parlemen, Irwan menyampaikan bahwa Anggota Dewan PKS tetap membawa aktivitas pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan. Selain itu, kritik konstruktif juga selalu diberikan kepada Pemerintah Daerah atas berbagai kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat.

Karena berbagai hal itu, Irwan menilai, capaian politik PKS di Jawa Timur terus mengalami kenaikan. Sejak 2002, PKS Jawa Timur berpolitik dengan kesadaran bahwa memimpin adalah melayani. Maka PKS melaksanakan banyak kegiatan pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan rakyat.

Pada Pemilu 1999, PKS di Jawa Timur mendapatkan 3 Kursi kab/ kota dan menyumbang 1 kursi DPR RI. Pemilu 2004, PKS Jawa Timur mendapatkan 2 Kursi DPR RI, 3 kursi DPRD Jatim, dan 36 Kursi DPRD Kab/ Kota. Pemilu 2009 PKS Jawa Timur mendapatkan 6 kursi DPR RI, 7 Kursi DPRD Jatim, dan 80 Kursi DPRD Kab/ Kota.

Pemilu 2014 PKS Jawa Timur mendapatkan 2 Kursi DPR RI, 6 Kursi DPRD Jatim, dan 97 Kursi DPRD Kab/ Kota, terakhir Pemilu 2019 PKS Jawa Timur mendapatkan 2 Kursi DPR RI, 4 Kursi DPRD Jatim, dan 104 Kursi DPRD Kab/ Kota. 

“Kami sangat mengharapkan kepercayaan masyarakat semakin meningkat, sehingga kapasitas politik PKS juga meningkat,” katanya.

Dalam kegiatan syukuran itu, Irwan menyapa langsung DPC/ DPRa yang juga mengikuti melalui Zoom secara langsung. Di Trenggalek, beberapa anggota PKS bersama para nelayan dengan didampingi salah satu anggota DPRD Kabupaten Trenggalek menyaksikannya saat di atas perahu, di tengah laut.

Di Mojokerto, PKS Muda mengikuti bersama para remaja lainnya di salah satu kafe. Kumpulan ibu-ibu di Sidoarjo tak kalah meriah saat Irwan menyapa, mereka membuat yel-yel khusus.

Irwan juga menyapa para relawan di Posko Bencana PKS di Turen, Kabupaten Malang yang juga mengikuti syukuran. Tak hanya itu, Ketua BP3 DPW PKS Jatim, Mashuri juga mengikuti kegiatan syukuran bersama para anggota KPU di Jember. Sapaan Irwan juga disasar kepada Wawan Saktiawan, Ketua Bidang Seni dan Budaya DPW PKS Jatim yang sedang berada di pos seniman bersama para seniman lainnya di Sukun Malang.

Di akhir, tasyakuran itu, Irwan juga menyapa Ketua Bidang Pembangunan Keummatan dan Dakwah, Muhammad Aziz yang sedang berada di antara para Kiai di Pondok Pesantren Sidosermo. Kegiatan itu kemudian diakhiri dengan doa yang dipimpin langsung oleh KH Mas Ahmad Zubair, salah satu Kiai di Ponok Pesantren Sidosermo. (Ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.