
SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Pusat telah mengeluarkan surat edaran larangan mudik, dipastikan dampak dari peraturan tersebut adalah membludaknya kunjungan ke tempat wisata. Salah satunya wisata Mangrove Surabaya.
Koordinator Mangrove Wonorejo Information Center Muhammad Suwito mengatakan, pihaknya akan memperketat protokol kesehatan dengan cara pemberlakukan pembatasan pengunjung.
“Untuk kapasitas pengunjung sampai 300 nanti kalau ada yang datang kita arahkan ke pendopo menunggu. Setelah keluar baru kami masukkan,” ujarnya, Minggu (25/4/2021).
Dibuka mulai awal tahun 2021, Suwito mengatakan, jumlah pengunjung mengalami penurunan dratis. Bahkan beberapa waktu lalu pengunjung hanya sekitar tujuh orang.
“Untuk saat ini terdapat 3 orang yang buka sentra kuliner. Ada sekitar 7-8 buka di dekat spot perahu. Sepi setengah mati. Sedangkan kalau jam buka dari jam 08.00 - 15.00,” ujarnya.
Libur lebaran, pihaknya telah melakukan persiapan antisipasi membludaknya pengunjung dengan dibantu dari petugas pusat.
“Tetap kita antisipasi bahkan Lebaran nanti dibantu dari petugas pusat.masuk dan keluar satu pintu. Kalau bergerombol kita arahkan berjalan terus,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung Pungky (26) domisili Kedung Tarukan asal Jombang mengaku tidak akan pulang kampung sebab mengikuti anjuran pemerintah. Karyawan swasta tersebut mengaku akan menghabiskan waktu liburannya di sejumlah tempat wisata di Surabaya.
“Ya nanti bisa kesini lagi (Wisata Magrove), atau berkunjung ke tempat lain sepeti KBS, atau wisata air,” pungkasnya. (Ard)