SURABAYA (Lenteratoday) – Gelombang kepulangan para pekerja migran Indonesia (PMI) menjelang lebaran ini terus terjadi. Untuk itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta waspada terhadap penyebaran Covid-19. Bahkan, saat ini sudah terdeteksi ada 22 orang PMI dari luar negeri yang positif Covid-19.
“Karena itu saya mohon kita harus waspada saat ini, kemarin seminggu ada 2000 PMI dan dari itu ada 22 yang positif. Saat ini sedang dilakukan sequencing di RS Unair. Ini yang saya khawatirkan,” tandasnya di Gedung Negara Grahadi, Senin (26/4/2021).
Khofifah juga mengungkapkan jika saat ini virus corona yang menyebar sudah melakukan beberapa kali mutasi. Bahkan saat ini virus yang dari Wuhan sudah tidak ada. Yang ada adalah virus mutasi dari Eropa. Virus yang satu ini punya karakteristik berbeda.
Orang nomer satu di Jatim ini menandaskan, berdasarkan informasi yang didapat, bahwa virus ini tidak hanya memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat dibandingan virus dari Wuhan, namun juga memiliki tingkat keparahan yang juga lebih parah. Langkah yang masih paling efektif adalah dengan memakai masker. “Kuncinya pakai masker. Yang penyintas dan yang sudah divaksin anti bodinya lebih tinggi,” katanya.
Khofifah juga memberikan gambaran fenomena dunia dimana peningkatan jumlah kasus yang cukup pesat seperti di India, Thailand, termasuk juga di Iran. “Proses yang menjadi mutasi antara lain perpagi tadi bahwa yang dari Wuhan itu sudah tidak ada, yang sekaran itu mutasi dan Eropa. Kemudian diskusilah di antara kami kami ini, selama ini kalau yang digunakan adalah sinovac dan yang dari Wuhan sudah tidak ada lagi dan yang bergerak adalah varian dari Eropa,” tandas Khofifah.
Terkait dengan masalah ini, Menkomaves dan Menkopolhukam akan mendapatkan penjelasan tentang vaksin merah putih. “Pada posisi seperti inilah kita harus tetap menjaga,” pungkasnya. (ufi)
.jpg)
