
SURABAYA (Lenteratoday) - Suasana Rumah Keluarga Komandan Kapal Selam KRI Nanggala 402, Letkol Laut (P) Heri Oktavian, Jalan Sahempa Nomor 19, Kompleks Rumah Dinas TNI AL, Kenjeran Surabaya, dipenuhi sejumlah karangan bunga, Senin (26/4/2021).
Letkol Laut Heri gugur dalam menjalankan tugasnya saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali di dalam kapal tersebut, yang dinyatakan hilang kontak di Perairan Bali Utara. Selain itu, para kerabat maupun tetangga datang menyampaikan keprihatinan kepada keluarga.
Gugurnya Letkol Heri membawa duka mendalam bagi pihak keluarga maupun kerabat dekat yang mengenal baik. Salah satunya Muhammad Dhofi, tetangga setempat.
Dhofi mengatakan, selain menjadi Komandan Kapal Selam, Letkol Heri juga dikenal sebagai Ketua RT yang baik, ramah, dan peduli kepada warganya.
"Beliau orangnya loyal, ada warga yang sakit pasti dijenguk, sekedar membantu gizi atau memberikan bantuan sosial," ujarnya.
Selain itu, Letkol Heri, lanjut Dhofi, juga menggagas program ketahanan pangan di sekitar rumah dinasnya. Hal itu dilakukan untuk menjaga kebutuhan pangan warganya selama pandemi.
"Beliau ini buat kolam ikan di lahan kosong dekat rumah untuk program ketahanan pangan saat pandemi. Lalu juga menanam singkong, pisang, cabai, dan beberapa jenis sayuran yang bisa dimanfaatkan warga,"tuturnya.
"Pak Heri sangat inisiatif sekali. Kepeduliannya pada warga juga sangat tinggi," imbuhnya yang juga bertugas sebagai TNI Angkatan Laut di Pasuruan tersebut.
Dhofi menambahkan, walaupun sebagai Komandan kapal selam, Letkol Heri selalu menyapa orang sekitar serta menyempatkan waktu mengobrol seusai pulang kerja.
"Kami sebagai warga hanya bisa membantu doa. Beliau mengayomi warganya. Suka menyapa, pulang kerja buka kaca, lalu mengajak ngobrol," tuntasnya. (Ard)