24 April 2025

Get In Touch

Covid-19 B117 'Raja Afrika' Sudah Masuk Jatim

Botol ampul kaca yang mengandung sel molekul Coronavirus, strain virus UK baru, perubahan mutasi RNA Covid-19 (Ant)
Botol ampul kaca yang mengandung sel molekul Coronavirus, strain virus UK baru, perubahan mutasi RNA Covid-19 (Ant)

SURABAYA (Lenteratoday) - Varian baru virus Covid-19 jenis B117 asal Kongo sudah terindentifikasi masuk ke Jawa Timur. Hal ini diketahui adanya salah satu warga Kabupaten Mojokerto yang baru pulang dari luar negeri yang menjadi suspec kasus tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Jatim, dr. Herlin Ferliana, mengatakan bahwa suspec tidak mengalami gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Meski demikian, dia tetap mendapatkan pengawasan pengawasan ketat.

"Varian baru ini sudah ditemukan, sudah di Kabupaten, dari Kongo. Ini sedang dilacak juga kontak eratnya sudah kita periksa," ujarnya, Rabu (5/5/2021).

Penemuan kasus ini bermula dari kepulangan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Luar Negeri. Sebenarnya mereka semua telah membawa hasil tes negatif PCR. Namun tetat dilakukan tes ulang, dari sini diketahui ada sebanyak 35 orang dinyatakan positif.

"Di Jatim ada satu. Orangnya sehat, sudah kita periksa, kontak erat sudah kita ambil samplingnya," tambah Herlin.

Pemeriksaan ulang ini dilakukan berdasarkan kebijakan Pemerintah Pusat, siapapun yang datang dari Luar Negeri, meskipun sudah membawa surat keterangan negatif, maka tetap akan dilakukan tes kembali. Hal itu untuk mengantisipasi menyebarnya virus varian baru ini.

"Yang CT-nya dibawah 25, diperiksa kembali untuk diperiksa sequancing, untuk melihat varian mutasi tersebut," tandasnya.

Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa perbedaan varian virus baru Covid-19 ini dibandingkan dengan sebelumnya yaitu memiliki tingkat penularannya sangat cepat, selain itu juga memiliki tingkat fatalitas lebih tinggi. Varian inilah yang menyebabkan beberapa negara mengalami peningkatan yang cukup tinggi bahkan melebihi peningkatan pada gelombang pertama dan kedua.

Dia menandaskan bahwa dengan kondisi ini maka gelombang ketiga itu langsung meningkat. "(Kasusnya) langsung meningkat, dan juga angka kematian tinggi," tambahnya. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.