
SURABAYA (Lenteratoday) - Wisata Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jalan Setail Nomor 1, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, berupaya mengantisipasi sejumlah pengunjung yang akan menghabiskan waktu liburannya di tengah pemberlakuan larangan mudik.
Humas KBS, Agus Supangkat, menghimbau kepada masyarakat dalam memesan tiket masuk sebaiknya dilakukan jauh jauh hari. Selain itu, bagi kondisi tubuhnya yang tidak sehat, harus menunda keinginan berwisata sampai kondisinya benar-benar fit.
"Kami himbau pengunjung terlebih dahulu pesan tiket secara online melalui website www.surabayazoo.co.id. Pesanlah tiket sebelum memulai kunjungan," ujarnya, Jum’at (7/5/2021).
"Kalau bisa pembelian tiket dilakukan secara online, harapannya menghindari kerumunan. Terus tetap ikuti protokol kesehatan yang ada di KBS," imbuhnya.
Agus menyatakan, pihaknya tetap menjaga protokol kesehatan, jadi jangan terlalu khawatir, tetap menekankan protokol kesehatan ketat untuk pengunjung dan petugas. Wajib memakai masker, jaga jarak, cek suhu, dan cuci tangan. Untuk petugas di pelayanan wajib memakai face shield dan sarung tangan.
Agus juga menuturkan, pengunjung harus dalam kondisi sehat dan fit. Ibu hamil, balita, dan lansia di atas 60 tahun tidak diperbolehkan berkunjung.
"Bagi pengunjung yang suhu tubuhnya di atas 37.5 derajat tidak diperkenankan masuk dan diarahkan ke ruang tenaga medis. Pengunjung juga harus mengikuti rute atau penunjuk arah yang telah ditetapkan. Terus kami tidak mengijinkan pengunjung menggelar tikar di area KBS," tuturnya.
Untuk jam operasional pada saat lebaran nanti, kata Agus, tetap seperti biasa dari pukul 08.00 sampai 15.30 Wib. Petugas juga telah menyediakan ruang medis maupun ruang isolasi mandiri. Pengunjung diwajibkan melewati bilik disinfektan dan pemeriksaan protokol kesehatan.
Harga tiket masuk dikenakan biaya Rp 15 ribu saja. Petugas juga membuka tiga loket masuk untuk mencegah adanya kerumunan pengunjung.
Tiga loket tersebut berada di pintu utama KBS, pintu parkir, dan pintu selatan KBS yang dekat dengan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).
"Kami buka tiga loket untuk menghindari adanya kerumunan, karena saat ini masih pandemi. Jadi masyarakat biar nggak antri," kata Agus.
Terkait jumlah kunjungan, Agus mengungkapkan, sejauh ini mengalami penurunan rata rata 200 sampai 300 orang pada akhir pekan puasa kemarin. Sementara hari biasa sebanyak 1000 orang. Kemudian pada saat weekend mencapai 4500 orang. (Ard)