24 April 2025

Get In Touch

Omzet Pedagang Pasar Besar Madiun Meningkat Pasca Lebaran 1442H

Walikota Madiun beserta Forkopimda saat meninjau keadaan Pasar Besar Madiun (PBM).
Walikota Madiun beserta Forkopimda saat meninjau keadaan Pasar Besar Madiun (PBM).

MADIUN (Lenteratoday) - Pedagang Pasar Besar Madiun (PBM) mengalami peningkatan omzet pasca lebaran 1442 H. Peningkatan tersebut dikarenakan kebijakan pelonggaran jam operasional pedagang kaki lima (PKL), restauran dan pemilik hajatan.

Ketua Paguyuban PBM, Budiono mengatakan bahwa omzet pedagang di PBM meningkat karena banyak masyarakat yang nekat mudik. Sehingga banyak penduduk luar daerah Madiun yang membeli kebutuhan sebelum dan sesudah lebaran.

"Kelihatan orang-orang pada bandel. Gak nge-reken pembatasan. Saya tau persis orang-orang lokal yang sering belanja. Dari logatnya kelihatan. Tapi ini banyak dari luar daerah Madiun yang belanja. Dari Jakarta, dari Surabaya," jelas Budiono kepada Lenteratoday, Minggu (16/05/2021).

Budiono mengaku lega karena omzetnya naik 3x lipat dibandingkan tahun covid sebelumnya. Saat ini, omzet kotor mampu mencapai Rp. 30 juta per hari. Padahal, saat Covid-19 tahun sebelumnya, untuk mencapai Rp. 10 juta per hari sangat sulit.

"Sudah ada peningkatan dibandingkan covid tahun kemarin. Sebenarnya lebaran tanpa covid bisa sampai Rp 60 juta per hari," imbuhnya.

Barang yang dicari oleh pengunjung bermacam-macam. Namun umumnya mereka mencari bahan pokok untuk kebutuhan hidup setelah lebaran.

"Dagangan saya yang laris ini macem-macem. Jajanan, sembako, emping, kacang kelinci, gula, minyak. Namanya covid kan takut. Kan sudah dijalani setahun, yang penting protkesnya dipatuhi," kata Budi.

Meski banyak pengunjung dan para pedagang kebanjiran omzet. Namun harga bahan pokok di Kota Madiun dinilai cukup stabil.

"Ayam capai Rp. 40 ribu per kilo sih itu harga musiman, yang penting bahan pokok stabil. Daging sedikit naiknya, sekitar Rp. 10 ribuan. Yang biasanya Rp. 100 ribu per kilo jadi Rp. 110 ribu. Minyak curah dari Rp. 14 ribu jadi Rp. 15 ribu 500," ujarnya.

Budiono berharap agar masyarakat tidak capek menerapkan protokol kesehatan. Sehingga membantu memutus mata rantai Covid-19 agar segera selesai.

"Masyarakat mematuhi kewajiban sebagai warga negara yang baik. Protkes dipatuhi insyallah cepat selesai. Untuk Pemerintah, mohon dicari solusi yang pas untuk semuanya daripada bergejolak," tandasnya. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.