
MALANG (Lenteratoday) - Puluhan masa tergabung dari Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua (FRI West Papua) unjuk rasa di depan Polresta Malang pada Senin (17/5/2021).
Bawa 9 tuntutan, massa aksi tuntut bebaskan 109 tahanan politik Papua yang ditangkap sejak 2019. Muhammad Iss, Koordinator Lapangan aksi menjelaskan, aksi solidaritas ini merupakan tuntutan serius agar tahanan politik Papua segera dibebaskan.
"Kami aksi di hari ini sebagai bentuk solidaritas kawan kami Victor Yeimo, Roland dan Kelvin, serta 19 orang rakyat Papua lain yang masih ditahan," ujar Muhammad Iss pada Lentera.
"Kami ingin menunjukkan pada warga Malang khususnya, bahwa Papua tidak sedang baik-baik saja," lanjutnya menjelaskan. Sebelumnya, pengerahan 2.529 personil TNI-POLRI ke wilayah Papua, dinilai memperkeruh keadaan.
Banyaknya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di tanah Papua dan labeling terorisme terhadap rakyat Papua memicu banyak pro dan kontra. Amnesty International sendiri menilai, pelabelan terorisme terhadap Gerakan Papua Merdeka tidak akan meredakan permasalahan yang terjadi di Papua. (ree)