
MADIUN (Lenteratoday) - Dinas Pendidikan Kota Madiun akan bentuk satgas Covid-19 yang melibatkan siswa siswi sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan. Melalui hal tersebut, siswa-siswi diharapkan memiliki tanggung jawab dalam menekan angka penyebaran Covid-19.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Madiun, Utomo Sapto mengatakan bahwa PTM rencananya akan dilakukan di bulan Juli 2021. Untuk itu perlu adanya satgas yang selalu mengawasi dan mengingatkan pentingnya protokol kesehatan. Siswa-siswi yang dilibatkan akan secara langsung menjadi contoh kepada teman-teman sebayanya. Sehingga menurunkan resiko penyebaran Covid-19.
"Nanti kita koordinasikan lagi, bahkan di SK-kan supaya ada legalitas. Siswa-siswi diajak dan ikut terlibat. Agar mereka tau dan paham bahwa ini masalah bersama," jelas Utomo saat ditemui Lenteratoday, Rabu (19/05/2021).
Meski demikian, Utomo masih menunggu informasi dan petunjuk teknis (juknis) dari Satgas Covid-19 Kota Madiun. Untuk menjadi acuan pembentukan satgas Covid-19 di masing-masing sekolah yang melibatkan siswa-siswi.
"Kami belum dapat informasi langsung dari tim satgas covid kota. Klau kita Dinas Pendidikan diberikan keleluasaan. Kita akan bentuk dan sampaikan ke temen-temen sekolah," imbuhnya.
Utomo memaparkan, bahwa nantinya PTM tahun ajaran baru akan dilaksanakan secara terbatas. Tidak semua siswa-siswi PTM di dalam ruangan, namun juga sebagian belajar di luar ruangan. Sehingga mengurangi resiko penyebaran Covid-19.
Sekolah yang memiliki area luas, dapat melaksanakan PTM outdoor tetapi masih di area sekolah. Namun apabila area sekolah kurang memadai, dapat menggunakan ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Kota Madiun.
" Yang area sekolahnya luas seperti SMPN 10, SMPN 9, SMPN 8, SMPN 7. Bisa outdoor tapi dalam pagar sekolah. Yang area tidak terlalu luas ya outdoor seperti di PSC, Taman Obor Oro Rombo, Bantaran, Ngrowo Bening dan Perhutani," tutup Utomo. (Ger)