
MALANG, (Lenteratoday) - Di Universitas Brawijaya (UB), mahasiswa tak lagi dibebankan dengan pengerjaan skripsi yang membosankan. Performance Research, salah satu solusi bagi mahasiswa yang lebih menginginkan pendekatan sosial dengan kreatif.
Performance Research umumnya digunakan pada mata kuliah seni, akan tetapi 3 tahun terakhir Ilmu Sosial di Universitas Brawijaya mencoba untuk mengadopsi pendekatan humaniora ini sebagai metodologi lain untuk mengumpulkan data. Dikonfirmasi langsung, Kepala Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Antoni, mengatakan, metode ini mempunyai daya tarik tersendiri.
“Di tiap tahun, untuk metode ini selalu mempunyai peminat ya, ini sudah angkatan yang ke-enam di Ilmu Komunikasi,” ujarnya saat dihubungi lLentera pada (20/5/2021). Metodologi performance research ini lebih melibatkan antusiasme masyarakat dan dampaknya bisa jadi bercabang.
“Selain mengedukasi masyarakat, secara langsung dengan menarik, ini juga bisa menjadi wujud dari kritik, baik kritik kepada instansi terkait atau kepada masyarakat kita sendiri, cara ini juga diharapkan bisa menjadi pemicu perubahan kebijakan,” jelasnya melanjutkan.
Ia berpendapat performance research lebih bisa menarik animo masyarakat untuk terlibat secara langsung dalam sebuah penelitian.
Sebelumnya, penelitian yang menggunakan pendekatan teori murni hanya bergelut dengan penerapan metodologi penelitian, akan tetapi, hal yang berbeda dijumpai pada performance research. Sedari awal masa pengerjaan, mahasiswa dituntut untuk memikirkan kemasan performance, seperti apa bentuk acaranya, dan siapa saja yang dilibatkan.
“Ini bisa jadi opsi lain bagi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya,” tutupnya. (ree)