19 April 2025

Get In Touch

Harga Bawang Merah Basah di Madiun Anjlok

Para petani Kelurahan Nambangan Kidul, Kota Madiun saat panen bawang merah.
Para petani Kelurahan Nambangan Kidul, Kota Madiun saat panen bawang merah.

MADIUN (Lenteratoday) - Harga bawang merah basah di Madiun anjlok hingga Rp 5 ribu / kg. Sebelumnya seharga bawang merah basah di tingkat petani masih berkisar Rp 17 ribu / Kg, kini tinggal Rp 12 ribu/ Kg.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Muntoro Danardono membenarkan penurunan harga tersebut. Namun, tidak ada petani yang mengeluhkan hal tersebut ke DKPP. Karena, mayoritas petani di Kota Madiun memilih menanam padi dibandingkan bawang merah.

"Kalaupun ada, hanya sampingan, bukan tanaman pokok. Jadi saya tidak bisa komentar banyak," jelas Muntoro saat dihubungi Lenteratoday, Rabu (26/05/2021).

Muntoro memperkirakan bahwa petani-petani yang menanam bawang merah hanya sebagai selingan saja. Sehingga bukan menjadi tanaman yang diprioritaskan untuk dimaksimalkan penjualannya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Muntoro Danardono
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Muntoro Danardono

"Ya. Sebenarnya mereka yang menanam bawang itu spekulasi. Dan sifatnya mungkin mencoba keberuntungan, makanya sudah tau resikonya," ujarnya.

Umumnya, stok bawang merah saat musim kemarau sangat melimpah. Hal itu menjadi salah satu faktor penyebab turunnya harga bawang merah. Namun demikian, penurunan tersebut tetap berbeda berdasarkan kwalitas.

"Meski harganya murah, namun kwalitas saat musim kemarau tergolong bagus. Berbeda dengan saat musim hujan. Dimana harganya mahal tetapi barangnya jelek," kata Muntoro.

Muntoro menjelaskan bahwa bawang merah yang masuk ke Kota Madiun berasal dari Probolinggo, Nganjuk, dan Magetan. Bawang merah akan kembali naik harganya ketika memasuki musim hujan.

"Meski harganya turun, tetapi masyarakat juga jarang yang cari. Mungkin sudah stock banyak di rumah," imbuhnya. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.