
Mojokerto (Lenteratoday) - Setelah adanya kabar kecelakaan air laut di Pantai Wisata Batu Bengkung, Dusun Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang yang terjadi pada Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 06.00 WIB, beberapa korbannya, satu rombongan lain dengan mengendarai mobil Toyota Avansa yang berjumlah 5 orang adalah warga Kota Mojokerto. 2 korban diantaranya, Linda Revita Sari (26) yang berhasil dievakuasi Tim SAR namun sayangnya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan Aprilia Dwi Jayanti (23) ditemukan dalam kondisi selamat namun dalam keadaan kritis warga Lingkungan Panggerman Gang II, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Sementara tiga diantaranya dalam keadaan selamat yakni, Darno, Fio dan Eka Margayanti (30) dengan alamat yang sama.
Pantauan dilokasi rumah duka Linda Revita Sari, jasad korban tiba di rumah duka sekitar pukul 21.00 WIB dengan dibawa mobil Ambulance milik tim rescue yayasan peduli kasih Kisah Nyata dan Jeritan Hati (KNDJH) Kota Malang dengan nomor lambung body 020 yang dikomandani Indra Setyo.
Jenasah diberangkatkan dari kamar jenasah RS Syaiful Anwar Malang menuju rumah duka sekitar pukul 19.00 WIB.
"Saat itu tim kita mendapatkan kabar kecelakaan air di pantai wisata Batu Bengkung langsung meluncur ke TKP. Setelah dilakukan proses pemeriksaan dari tim forensik RS Saiful Anwar, kita langsung mengirim jasad jenasah Linda ke Mojokerto untuk diserahkan ke pihak keluarga," ujar Ableh salah satu crue rescue Ambulance KNDJH saat ditemui Lenteratoday di rumah duka.
Sementara itu, kedua orang tua Alm. Linda, Mustofa (43) ayah dan Maisaroh (45) ibu saat ditemui Lenteratoday di depan teras rumah duka mengatakan, jika kabar duka hingga merenggut nyawa anak pertamanya Linda baru diterima melalui ponselnya sekitar pukul 11.00 WIB.
"Linda (korban) memang berpamitan pergi berwisata bersama tetangga keluarga depan rumah. Dia (korban) berangkat dari rumah sekitar pukul 23.00 WIB pada Selasa (25/5/2021). Tentang tujuannya kemana kita belum tahu dan memang korban senangnya rekreasi," ungkap Mustofa.
Masih kata Mustofa, jenasah begitu datang langsung kita mandikan (sucikan) untuk selanjutnya di Sholatkan dan langsung malam ini juga dimakamkan di makam umum lingkungan Panggerman tepatnya di belakang Makam Pahlawan, Kota Mojokerto.
"Dari informasi yang kita dapatkan, bahwa rombongan yang datang sampai tujuan di TKP pada Rabu (26/5/2021) dini hari, berencana ingin melihat suasana Sunset dan berselfi di area batu karang yang berada di seberang pantai wisata Batu Bengkung. Saat rombongan hendak balik menuju ke bibir pantai menyeberangi gunung Batu Bengkung, tiba-tiba datang gelombang ombak besar dengan ketinggian mencapai 3 meter. Kedua korban yang masih tertinggal akhirnya tubuhnya dihempas gelombang ombak laut pantai wisata Batu Bengkung. Satu korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat yang hingga saat ini masih dalam keadaan kritis menjalani perawatan medis di RS Saiful Anwar Malang, satu korban ditemukan sudah tak bernyawa," paparnya. (Joe)