
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Kota Palangka Raya juga mengalami banjir tahunan yang sering terjadi di beberapa permukiman warga di dataran rendah. Karena selalu terjadi setiap tahun di musim penghujan sehingga hal ini sudah dianggap biasa bagi warga setempat.
Terkait hal ini anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha, mengingatkan warga yang tinggal di sekitar lokasi banjir untuk mewaspadai kemungkinan munculnya berbagai penyakit akibat luapan Sungai Kahayan yang merendam sejumlah permukiman warga.
"Masyarakat harus waspada munculnya sejumlah penyakit yang rawan muncul pasca banjir, jangan menggunakan air yang terkontaminasi air banjir," papar Ridha, Jumat (28/5/2021).
Ridha meminta warga waspada dan mengantisipasi bahaya penyakit yang kemungkinan berjangkit setelah banjir merendam pemukiman warga. Diantara penyakit yang bisa muncul, salah satunya penyakit gatal-gatal pada kulit akibat mengapungnya sejumlah kotoran dari kolong rumah, termasuk kotoran tikus yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Selain gatal-gatal, penyakit lain yang mungkin menyerang adalah diare, demam berdarah, types dan lain sebagainya.
Selain itu, Ridha menjelaskan meskipun luapan air Sungai Kahayan setiap tahunnya merendam permukiman warga, namun sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi ke dataran lebih tinggi untuk menghindari banjir. Memang sampai sekarang banjir hanya merendam wilayah permukiman mereka dan belum masuk ke dalam rumah warga.
"Jalan yang harus dilalui warga untuk beraktivitas juga terendam banjir sehingga menghambat mobilisasi, namun kondisi tersebut tidak menghalangi warga untuk bekerja dan mencari nafkah," tutur Ridha.
Ridha juga berharap agar luapan Sungai Kahayan bisa segera surut dan tidak sampai masuk ke dalam rumah warga. Jika sampai masuk ke dalam rumah mereka, mau tidak mau mereka akan dievakuasi ke daratan yang lebih tinggi.
Di tempat yang lain, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Fauzi mengatakan selama terjadinya banjir dari luapan sungai Kahayan tersebut pihaknya telah memantau ke sejumlah permukiman warga yang terdampak.
Beberapa jalan yang terendam banjir diantaranya Jalan Anoi, Mendawai, Jalan Danau Rangas dan Jalan Mutiara samping lapangan golf. Namun dari hasil pemantauan dinformasikan jika air tidak sampai masuk ke rumah warga.
"Tugas kami termasuk mengingatkan warga agar berhati-hati terhadap bahaya aliran listrik, serta mengawasi anaknya untuk tidak main air banjir karena beresiko tenggelan, serta menghindari bahaya lainnya," pungkasnya.(nov)