22 April 2025

Get In Touch

Hadi Jadi Kota Surabaya ke 728, Ini Harapan Wali Kota Eri Cahyadi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat melakukan upacara peringatanan hari jadi kota Surabaya ke 728
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat melakukan upacara peringatanan hari jadi kota Surabaya ke 728

SURABAYA (Lenteratoday) - Kota Surabaya telah menginjak usia 728 yang jatuh pada Senin, 31 Mei 2021. Dengan bertambahnya usia tentunya banyak doa dan harapan yang dingin diwujudkan oleh pemerintah kota. Salah satunya adalah menurunkan angka positif Covid-19.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa di HJKS ke 728 ini, ia akan fokus untuk melewati Covid-19 dan menurunkan angka positif.

"Saya berharap betul kita bisa melewati pandemi Covid-19. Angka semakin turun dan perekonomian kita bergerak terus," jelas dia ketika ditemui usai acara peringatan di Balai Kota Surabaya.

Fokus kedua adakah meningkatkan produktivitas dan perekonomian warga. Salah satu strategi yang dilakukannya adalah dengan memastikan tiap keluarga mendapatkan penghasilan yang layak dan sepadan.

"Harapannya seluruh warga kota Surabaya sudah dapat pekerjaan. Lalu per keluarga pendapatan minimal UMK. Minimal kita siap kan 7 juta per keluarga bukan per pribadi," jelas dia.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengaku tahu bahwa angka pengangguran di Surabaya terus naik. Di pertengahan tahun 2021 ini saja, angka pengangguran mencapai 9 persen.

"Untuk itu kami akan menggunakan produk UMKM. Jadi setiap keluarga akan kita lihat siapa yang belum bekerja. Lalu akan kita ajarkan untuk membangun dan mengelola UMKM," ujarnya.

Selain itu, Ia berjanji untuk mengaktifkan fungsi tanah aset Pemkot Surabaya. Aset-aset tersebut akan digunakan untuk peningkatan kehidupan warga kota Surabaya.

"Nanti ketika sudah ada data pendapatan di bawah UMK, kita akan kumpulkan per kelompok agar tanah aset bisa digunakan untuk itu," jelas dia.

Ia mencontohkan tanah aset dengan penyediaan lahan tambak untuk budidaya ikan atau udang. Nantinya, warga yang tergolong MBR ini akan diberikan benih beserta pelatihan hingga pendampingan budidaya.

"Kita kumpulkan nanti berapa orang yang kita kasih benih, kita kasih pelatihan untuk budidaya tambak udang. Hasilnya nanti diambil oleh mereka. Dan pelatihannya dari Pemkot Surabaya," janjinya.

Untuk itu pihaknya akan melakukan pembaruan data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Data MBR tersebut akan menjadi rujukan oleh pemkot untuk memberikan intervensi kepada warga yang pendapatannya masih di bawah UMK.

Pendataan itu ditargetkan tuntas pada Jumat, 4 Juni 2021 mendatang. Target itu sudah disampaikan pada lurah dan camat di Surabaya.

"Insya allah ketika 4 Juni 2021 (pendataan) selesai, kita bisa tahu berapa yang dibawahnya Rp 4 juta (UMK). Nah, itu nanti yang kemudian kita sentuh (intervensi)," urainya.

Beberapa bentuk UMKM yang dijanjikan adalah pelatihan, pengembangan dan pemasaran. "Misal kita sentuh (intervensi) dengan UMKM, (pelatihan) buat sepatu, ada yang nanti buat kue, ada yang kita sentuh dengan pekerjaan," pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.