
MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi ingin setiap organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan persiapan evaluasi tahap II Program Smart City Kota Madiun. Dengan persiapan yang matang, diharapkan tidak akan mengecewakan tim peninjau yang akan datang pada tanggal 10 Juni 2021.
Walikota Maidi menjelaskan bahwa di Indonesia telah muncul beberapa daerah yang telah memiliki label Smart City. Hal itu menunjukkan tingginya inovasi pembangunan berbasis teknologi yang ada di daerah-daerah tersebut.
"Evaluasi tahap I sudah kita lakukan. Sebentar lagi evaluasi tahap II. Ini perlu dipersiapkan yang matang. Jangan sampai ada kekurangan-kekurangan di setiap indikator penilaian," jelas Maidi saat Rapat Evaluasi tahap II Program Smart City Kota Madiun di GCIO, Jumat (04/06/2021).
Kota Madiun harus memenuhi seluruh indikator penilaian untuk mendapatkan label Smart City. Seperti Smart Ekonomi yang dipegang oleh Dinas Tenaga Kerja melalui Kelurahan Mandiri. Smart Evinronment yang dipegang oleh Dinas Lingkungan Hidup melalui sosialisasi pengelolaan sampah di masyarakat. Smart Goverment yang dipegang oleh Diskominfo melalui layanan publik berbasis elektronik. Smart Society yang dipegang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui program pemanfaatan TIK untuk pendidikan.
"Smart Branding yang dipegang Dinas PU. Tolong di seriusi. Di cek semua kondisi-kondisi yang ada. Smart Living yang dipegang Disperkim juga diseriusi. Bagaimana menjadi Smart City dan tidak ada lingkungan kumuh," ujarnya.
Maidi yakin bahwa Kota Madiun akan mendapatkan label Smart City karena banyaknya inovasi pembangunan. Dia juga menghimbau kepada seluruh OPD agar ketika sudah mendapatkan label tersebut, bukan sebagai jargon semata. Tetapi benar-benar diterapkan untuk pelayanan ke masyarakat yang semakin berkualitas.
"Smart city sebagai bukti inovasi yang telah dibangun. Juga sebagai bukti pelayanan yang telah ditingkatkan atau diperbaiki," tandasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Madiun, Rusdiyanto mengatakan bahwa tanggal 9 Juni 2021 akan ada bimbingan teknis (Bimtek) tentang manajemen resiko ISO 73122:2019. Bimtek tersebut akan diikuti oleh semua OPD dan tim pelaksana berdasarkan SK Walikota.
"Smart City semoga segera ditindaklanjuti. Terimakasih untuk semua rekan-rekan OPD bisa mengikuti secara virtual. Mudah-mudahan apa yang disampaikan profesor bisa kita tindaklanjuti sebelum meninjau. Sehingga semua bisa berjalan sesuai harapan," tutupnya. (Ger)