22 April 2025

Get In Touch

Kelas Inklusi Berdayakan Difabel Agar Mampu Mandiri

Ketua sekaligus pendiri Linksos, Kertaning Tyas.
Ketua sekaligus pendiri Linksos, Kertaning Tyas.

MALANG (Lenteratoday) - Kelas inklusi gagasan Lingkar Sosial (LINKSOS) membantu memberdayakan kelompok difabel untuk mengembangkan soft skill. Stigma negatif yang melekat pada kawan difabel acap kali menghambat perkembangan mereka.

Ketua sekaligus pendiri Linksos, Kertaning Tyas menjelaskan, banyak di antaranya kawan difabel yang kesulitan untuk mengembangkan diri. Ini lantaran tak sedikit orang yang memandang orang-orang dengan disabilitas adalah manusia yang patut untuk dikasihani.

"Masih banyak kawan difabel di luar sana yang belum bisa kita raih. Hal ini karena banyak yang masih menggantungkan diri pada simpati orang lain," jelas laki-laki yang biasa dipanggil Ken itu.

"Namun, itu tak menghentikan kami, selagi kawan difabel mau berkembang dan belajar bersama kami siap jadi fasilitator," lanjutnya menegaskan.

Kelas inklusi, program baru gagasan Linksos ini ditujukan untuk mengembangkan kemampuan soft skill kawan difabel, mulai dari sekolah alam (pendakian gunung), hingga bagaimana menciptakan kerajinan.

Ide ini muncul, tak lain adalah sebagai manifestasi advokasi yang selama ini dijalankan Linksos. "Kami memang ingin kawan difabel ini punya status sosial, diakui di tengah masyarakat, maka mereka juga harus dibekali dengan beberapa skill," terangnya pada Lentera saat ditemui di basecamp Linksos di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

"Namun kita tak ingin ini setelah pelatihan lalu kami lepas tangan, tidak, kami tetap memantau, memberi arahan dari jauh," papar Ken.(ree)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.