
LAMONGAN (Lenteratoday) - Buntut klaster hajatan yang merebak di Kecamatan Modo, Lamongan, segala aktifitas warga kini dituntut menerapkan protokol kesehatan. Seperti yang terlihat pada acara Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Lamongan periode 2021-2024.
Sebanyak 120 undangan yang terdiri dari anggota, pengurus, dan sayap partai diwajibkan tes rapid antigen sebelum memasuki acara yang dilaksanakan di gedung Kopri Lamongan.
"Bentuk ketaatan kami melaksanakan protokol kesehatan, kapasitas gedung ini sebenarnya bisa 600, Namun, rakercab ini hanya 120 orang saja," ungkap Saim Ketua DPC PDIP Lamongan, Kamis (10/6/2021).
Menurutnya, antisipasi penyebaran Covid-19 sudah ia susun sedemikian rupa, agenda tahunan dalam mengevaluasi kinerja partai ini sejalan dengan perintah dari Dewan Perngurus Pusat (DPP) PDIP untuk iku menjaga kondusifitas jalanya acara.
"Segala persiapan sudah jauh-jauh hari disusun, kami sediakan hand sanitizer, penataan kursi berjaran 1,5 meter, serta tidak melepas masker saat di dalam gedung," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jawa Timur, Kusnadi menuturkan jika segala kegiatan PDIP tidak boleh membawa dampat negatif bagi warga masyarakat.
"Agenda partai ini harus tetap dilaksanakan, tetapi jangan sampai membawa dampak negatif bagi warga setempat, apalagi jika kegiatan ini menjadi klaster. Antisipasinya sudah benar-benar dilakukan," tutur Kusnadi yang juga Ketua DPRD Jawa Timur.
Kusnadi menambahkan, bahwa dalam kegiatan ditemukan 2 anggota yang reaktif. Keduanya langsung dipulangkan dan dianjurkan untuk isolasi mandiri. "Dari kedua anggota yang diketahui positif tadi langsung saya suruh isolasi mandiri di rumah, kami tidak mau ambil resiko," ucapnya. (dit)