
BATU, (Lenteratoday) - Kehadiran Kak Seto ke Balai Kota Batu pada Senin (14/6/2021) mencuri perhatian. Pasalnya ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini juga memberi perhatian lebih pada kasus yang menimpa anak-anak Sekolah SPI.
Dalam kesempatannya bersama awak media, Kak Seto, begitu ia akrab dipanggil menjelaskan, setiap sekolah membutuhkan satgas ramah anak agar kejadian serupa tak terulang.
"Sebenarnya 3 tahun lalu kami (LPAI) sudah mengusulkan pada metri pendidikan, agar tiap sekolah baiknya dibentuk satgas ramah anak," tuturnya pada awak media.
Satgas Ramah Anak ini merupakan wacana untuk membentuk sekolah yang ideal. "Sekolah ideal inikan harus yang ramah anak, aman bagi anak, tidak ada kekerasan fisik, psikologis maupun seksual," katanya menjelaskan.
Rencana LPAI, satgas ini dibentuk dengan terdiri dari Guru, Pengurus Sekolah, Siswa itu sendiri, dan dinas pendidikan. Satgas ini adalah langkah preventif agar kasus serupa bisa dicegah atau cepat ditangani.
"Jangan sampai kita hanya jadi pemadam kebakaran saja, sudah kejadian baru dibenahi, kita butuh langkah preventif, agar kasus serupa tidak terulang," lanjutnya menegaskan.
Saat ini, hal yang paling jadi perhatiannya adalah anak-anak, mengingat mereka adalah generasi penerus bangsa. "Saat ini kita fokus pada pemulihan anak-anak terlebih dahulu, kita buat senang dulu, setelah itu kita lakukan assessment seperti anjuran KPAI, yang nanti diakomodir oleh teman-teman Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPI)," tutup Seto.(ree)