
LAMONGAN (Lenteratoday) - Kecemasan warga atas meluasnya kluster hajatan di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, direspon baik oleh DPC PDIP Lamongan. Setelah didatangi Kapolri dan Panglima TNI sepekan lalu, kluster hajatan yang menewaskan 14 orang itu menjadi rubrik berita utama.
Komitmen memerangi Covid-19 yang sudah meluas tersebut membuat beberapa organisasi dan instansi terkait berjibaku dan saling ringan tangan memberikan bantuan pangan dan alat kesehatan ke Desa Sidodowo.
Dalam hal ini, partai berlogo banteng itu menggelar bakti sosial dengan swab gratis dan menggelontorkan alat kesehatan.
Ketua DPC PDIP Lamongan, Saim, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk meringankan beban warga terdampak, mengingat Desa Sidodowo kini tengah menjalani mikro lock down.
"Bakti sosial ini dilakukan oleh DPD PDI Perjuangan Jatim, DPC PDI Perjuangan Lamongan dan Tim Medis dari Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Jatim," kata Saim usai acara, Selasa (15/6/2021).
Menariknya, selain menyediakan layanan kesehatan, petugas juga melakukan aksi jemput bola dengan mendatangi para warga secara langsung. "Agar tidak menimbulkan kerumunan, tes swab kami lakukan dari satu rumah ke rumah lainnya dengan tetap disertai kepala desa setempat," terang Saim.
Pemberian bantuan diberikan secara merata ke seluruh warga dengan ketentuan yang reaktif diberi paket kesehatan, sedangkan untuk warga sehat dikasih suplemen khusus.
"Bagi mereka yang positif akab diberi bantuan obat, hand sanitizer dan vitamin, sementara untuk yang tidak terpapar, di beri vitamin penguat," tambahnya.
Perhatian juga tampak diberikan Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnaedi mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan dan kewaspadaan serta menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami akan terus memantau situasi terkini di Lamongan terkait pandemi COVID-19. Hal ini untuk dapat menentukan langkah apa yang bisa diambil pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, untuk menurunkan angka persebaran COVID-19 di Lamongan," kata Kusnadi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jatim itu.
Data terakhir, total warga positif COVID-19 dari klaster hajatan di Desa Sidodowo menjadi 263 orang yang berasal dari tes swab antigen dan PCR. Dari 263 ini, 14 warga diantaranya meninggal dunia.(Adit)