
SURABAYA (Lenteratoday) -Rakyat Mesir menyaksikan proses pemindahan belasan mumi Firaun nan bersejarah di ibu kota mereka, Kairo.
Iring-iringan mewah bertajuk 'Parade Emas Firaun' yang menghabiskan jutaan dollar ini digelar untuk memindahkan 22 mumi penguasa Mesir -18 raja dan empat ratu - dari Museum Mesir menuju museum baru bernama Museum Nasional Peradaban Mesir sejauh lima kilometer.
Dengan pengamanan ketat, urutan parade mumi-mumi Firaun tersebut diatur menurut masa kekuasaan mereka—dari penguasa Dinasti ke-17 Seqenenre Taa II hingga Ramses IX yang berkuasa pada abad ke-12 SM.
Seorang wartawan menulis: pengalaman pada Minggu (13/6/2021) siang itu sungguh sulit dilupakan. Ada decak kagum yang tak bisa disembunyikan. Di depan mata tampak jasad Firaun II (Ramses II) dengan rambut warna pirang pekat terbaring kaku dalam kotak kaca.
Seluruh tubuhnya dengan tinggi sekitar 1,8 meter dalam bentuk mumi (mayat yang diawetkan) itu berwarna kehitaman dan masih utuh dari kaki hingga kepala.
Siapa pun kini bisa melihat langsung jasad Firaun II terbaring di Museum Nasional Peradaban Mesir (The National Museum of Egyptian Civilisation/NMEC) di kawasan Fustat, Kairo, Mesir.
Bersama jasad 21 firaun, sebutan gelar bagi raja-raja Mesir Kuno, jasad Firaun II pada 3 April dipindahkan dari Museum Nasional Mesir di Alun-alun Tahrir ke NMEC di Fustat, selatan pusat kota Kairo, yang dulu menjadi ibu kota pertama Mesir di bawah kekuasaan Islam.
Pembangunan NMEC di area seluas 135.00 meter persegi dilakukan tahun 2002. NEMC dirancang sebagai salah satu museum peradaban terbesar di Mesir dan Timur Tengah.
Museum tersebut memajang perjalanan peradaban Mesir darinera Sebelum Masehi sampai era Mesir modern.
Sejak dibuka untuk umum mulai 13 April 2021, NMEC menjadi tujuan turis asing dan warga setempat. Lantai dasar sebelah kanan tempat memajang npeninggalan barang kuno.
Sedangkan di sisi yang lain tempat memajang peninggalan Islam abad pertengahan. Jasad 22 raja dan ratu dinasti Mesir Kuno, termasuk jasad Firaun II berada di lantai bawah tanah.
Pengunjung diperbolehkan mendekat. Bisa menyentuh. Namun diarang keras memotret jasad para raja dan ratu Mesir kuno itu.
Awalnya mumi-mumi itu terkubur 3.000 tahun silam. Berada di dua lokasi makam rahasia, yaitu di Lembah Para Raja dan situs Deir el-Bahri. Sekitar 700 kilometer selatan Kairo.
Setelah dievakuasi (tahun 1881) mumi-mumi dibawa ke Kairo lewat sungai Nil enggunakan perahu. Sementara jasad Firaun II dibawa ke Paris pada 1976 untuk direstorasi.
Jasad Firaun yang berkuasa di Mesir lebih dari 3.200 tahun silam itu masih utuh. Firaun II –dikenal dengan sebutan Firaun Agung, atau Ramses Agung merupakan raja paling berkuasa di zaman Mesir Kuno.
Kebanggaan
Jasad para raja Mesir Kuno menjadi kebanggaan rakyat Mesir. Selain juga, tentu menjadi daya tarik turis.
Ketika proses pemindahan 22 jasad mumi raja dan ratu dinasti Mesir Kuno pada 3 April lalu, dilakukan secara besar-besaran. Termasuk melalui upacara kenegaraan yang langsung disaksikan Presiden Mesir Abdel Fatah el-Sisi.
Setibanya di NMEC, 22 jasad raja dan ratu Mesir Kuno disambut dengan upacara kemiliteran (ABH-berbagai sumber).l