BATU (Lenteratoday) - Wahid Foundation memberikan penghargaan kepada sejumlah desa di Kota Batu, sebagai potret dari keselarasan, pada Mei lalu. Penghargaan itu diterima langsung oleh Dra. Dewanti Rumpoko, selaku Wali Kota Batu pada 31 Mei 2021 lalu.
Salah satu desa yang menerima penghargaan tersebut, yakni Desa Gunungsari. Terdiri dari 7.651 penduduk Gunungsari berada tepat di lereng Pegunungan Banyak.
Selain karena keguyupan desa, Gunungsari juga terkenal sebagai desa penghasil bunga mawar. Dengan 80% mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani bunga mawar, desa ini bisa hasilkan ribuan kembang mawar tiap harinya.
Nur Anwar, Sekretaris Desa, menceritakan seluk beluk desa saat dijumpai pada Selasa (15/6/2021). Ia menuturkan, bahwa desanya akan segera membangun wisata petik bunga, pada 2022 nanti. Hal ini karena banyaknya wisatawan yang terpikat, dengan pemandangan desa yang dihiasi bunga mawar.
"Wisata petik mawar ini lahannya sudah ada, namun masih belum berjalan, rencananya akan dibangun tahun depan," ujarnya pada Lentera saat ditemui di balai kantor desa Gunungsari.
"Khasnya Gunungsari inikan ya mawar itu, dalam sehari kita bisa hasilkan ribuan bunga," lanjutnya menjelaskan. "Sejauh ini animo wisatawan cukup baik, kadang ada beberapa orang yang mampir hanya untuk berfoto," papar pria yang akrab dipanggil Anwar itu.
Wali Kota Batu, memberi dukungan penuh untuk terbentuknya wisata petik bunga di Desa Gunungsari. Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sebesar 700 juta rupiah, wisata ini ditaksir akan berdiri di atas 60 ha tanah.
Sementara itu, selain merajai budidaya bunga mawar, Gunungsari juga memiliki 2 wisata lain. Yakni Goa Pinus, lokasi estetik untuk berswafoto ini terkenal dengan keindahan alamnya. Bagi anda penggemar landscape, Goa Pinus wajib jadi destinasi anda berikutnya. (ree)
.jpg)
