
PROBOLINGGO (Lenteratoday) - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup kawasan wisata Gunung Bromo saat perayaan Hari Raya Yadnya Kasada 2021. Penutupan itu dilakukan mulai 24 Juni pukul 06.00 hingga Sabtu, 26 Juni pukul 24.00.
"Penutupan kegiatan wisata Gunung Bromo dalam rangka pelaksanaan rangkaian upacara ritual Yadnya Kasada 2021," kata Plt Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardan kepada LenteraToday Rabu (25/6/2021).
Yadnya Kasada merupakan upacara ritual yang dilakukan oleh suku Tengger dalam setiap tahun. Upacara itu dilakukan dengan melarung hasil bumi seperti sayuran hingga hewan ternak ke kawah Gunung Bromo.

Menurut Novita, penutupan kawasan wisata Gunung Bromo tersebut dilakukan mulai dari Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura di Probolinggo, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari di Pasuruan serta dari wilayah Malang dan Lumajang di pintu masuk Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
"Untuk sementara kegiatan wisata di Gunung Bromo ditutup secara total," kata Novita.
Penutupan kawasan wisata Bromo tersebut memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo terkait dengan upacara ritual Yadnya Kasada. Selain itu, ada surat serupa dari Ketua PHDI Kabupaten Pasuruan.

Novita mengatakan kegiatan wisata ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan kembali dibuka pada Ahad, 27 Juni 2021 pukul 00.01 WIB. Namun ia kembali mengingatkan bahwa pengunjung yang datang harus mematuhi protokol kesehatan.
Pengelola kawasan Gunung Bromo juga menerapkan pembatasan jumlah pengunjung. Pada situs Bukit Cinta, kuota ditetapkan sebanyak 56 orang per hari, Bukit Kedaluh 172 orang per hari dan Penanjakan 339 orang. Kemudian, untuk kawasan Mentigen kuota dibatasi 200 orang dan Savana Teletubies 867 orang per hari. (Wan)