22 April 2025

Get In Touch

Warga Kuatir PJU Dimatikan Picu Aksi Kejahatan di Jalan Protokol Kabupaten Malang

Warga Kuatir PJU Dimatikan Picu Aksi Kejahatan di Jalan Protokol Kabupaten Malang

MALANG (Lenteratoday) - Keputusan Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan, tentang mematikan Penerangan Jalan Umum (PJU) pada jalan-jalan protokol, cukup menimbulkan kekhawatiran bagi warga.

Meski PJU pada akhirnya akan dimatikan pada pukul 20.00 malam, namun warga tetap was-was tentang potensi kejahatan yang bisa timbul akibat suasana jalan yang sepi dan gelap.

Prasetyo Purnomo, salah satu mahasiswa di Kota Malang berkomentar, jika lampu jalan dimatikan, tidak menjamin kondisi Kota Malang akan aman dari covid19.

"Percuma sih, dimatikan juga kan tidak akan membuat angka covid menurun, malah yang kita khawatirkan ya muncul kejahatan baru," ujar Pras.

Berbeda dengan Pras, Kartika Pratiwi, penjaga toko kelontong ini berpendapat, mungkin saja tindakan ini adalah upaya Pemerintah agar mendisiplinkan warganya untuk taat kepada PPKM Darurat.

"Mungkin biar cepet pulang aja," kata Tika. Mendengar komentar ini, Heru Mulyono, Kepala Dinas Perhubungan dan PLT Kasatpol PP Kota Malang mengkonfirmasi, langkah mematikan PJU tak lain untuk mengurangi angka penyebaran covid19.

"Ini kita lakukan untuk mengurangi kegiatan Masyarakat ya. Kita coba selama dua minggu ini kita berhasil ya. Ini kan mulai hari ini kita hitung sama opd lainnya nanti di hari ke 5 kita lihat kasusnya seperti apa," ujar Heru.

Ia berharap dalam hari ke-5 kasus covid19 di Kota Malang mulai mereda. Pemadaman PJU ini dilakukan di beberapa titik. "Mulai dari Ijen sampai Simpang Balapan itu seperti PSBB dulu itu kan. Jadi jam 20.00 sampai jam 05.00 pagi. Sementara ini sampai jam 24.00. Tapi nanti akan ditingkatkan sampai kondisi seperti apa," terangnya.

"Kedua di Jl Agus Salim dan Sutan Syahrir. Jadi dari Alun-alun ke arah selatan dan ke timur kita tutup. Jadi kita belokan ke arah kantor pos itu ya. Kita lakukan seperti itu biar masyarakat biar tahu kalau kita serius. Ini dilakukan untuk kita mengurangi pergerakan masyarakat di luar rumah," imbuh Heru. (ree)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.