
JEMBER (Lenteratoday)- Pemkab Jember bakal memberikan sejumlah bantuan kepada warga terdampak PPKM Darurat. Bantuan dikhususkan untum kalangan pedagang kaki lima (PKL) maupun lainnya.
Menurut Lutfiyatul Munawaroh yang juga perwakilan PKL Alun-alun Jember menyampaikan, dengan adanya PPKM Darurat masyarakat terutama Pedagang Kali Lima mengalmi penurunan pendapatan omset secara drastis.
"Sejak ada PPKM ini kami PKL mengalami penurunan pendapatan yang sangat drastis," ujar Lutfiyatul Munawaroh, Kamis (8/7/2021).
Para PKL kata dia hanya diperbolehkan berjualan di sekitar Alun-alun Jember mulai siang hingga menjelang sore. Sebab penutupan arus jalan ke Alun-alun Kota Jember dilakukan Pemkab Jember sejak pukul 18.00 WIB.
"Sebenarnya kami sudah mematuhi aturan PPKM dengan baik. Namun jika nantinya masih ada perpanjangan kami memohon bantuan dari pemerintah sebagai solusi kita menyambung hidup. Baik secara logistik ataupun tempat lokasi lain agar dapat berjualan," ujarnya.
Sementara instansi perbankan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jember menyalurkan bantuan covid-19 pada Pemkab Jember yang diterima langsung oleh Bupati Hendy Siswanto di Pendopo Wahya Wibawagraha.
Bupati Hendy menyampaikan bantuan senilai Rp 150 juta serta sembako dan obat-obatan tersebut nantinya akan dipergunakan untuk warga yang terkena dampak akibat PPKM Darurat seperti PKL, warga yang sedang isolasi mandiri serta tenaga kesehatan.
"Penyaluran bantuan nanti langsung kepada mereka, dari tim kami dan Dinas Sosial. Baik tunai maupun non tunai. Jadi penerima Bansos merupakan masyarakat tidak mampu yang terdampak pandemi Covid-19 secara langsung," terang Bupati Jember Hendy Siswanto.
Selain itu mereka diantaranya juga yang menjadi pasien postif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri dan pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi hanya sampai pukul 20.00 WIB. "Warga ada juga yang isolasi mandiri kan tidak bekerja selama dua minggu, kita akan bantu itu. Untuk PKL juga, karena kita akan matikan lampu jalan, hanya sampai jam 20.00 WIB. Kita bantu juga mereka," ujarnya.
Sedangkan Hestu Wibowo selaku kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember mengatakan, insan perbankan merasa peduli dan tergerak untuk berkontribusi dalam penanganan, pencegahan memutus rantai penyebaran covid-19. "Penyaluran dana bantuan sepenuhnya dipercayakan pada Pemkab Jember yang akan dibicarakan lebih lanjut," ujar Hestu. (mok)