22 April 2025

Get In Touch

Pemerintah Harus Lakukan Langkah Strategis Cegah Kelangkaan Tabung Oksigen

Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A. Lambung.
Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A. Lambung.

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Karena semakin meningkatnya kasus Covid-19 di hampir semua wilayah Indonesia, pemerintah diharapkan bisa mengambil langkah antisipasif untuk mengatasi terjadinya kelangkaan oksigen medis agar harganya tidak melambung semakin tinggi.

Terkait hal ini, Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung mengatakan, hal ini merupakan dampak dari lonjakan kasus Covid-19, termasuk di Kota Palangka Raya akhir-akhir ini. Pemerintah harus segera mengambil langkah konkret guna menjamin pasokan oksigen tetap tersedia dan mudah didapatkan masyarakat.

"Pemerintah harus segera mengantisipasi dengan mengambil tindakan konkret sebelum terjadi kelangkaan tabung oksigen yang saat ini banyak dibutuhkan," papar Nenie, Kamis (8/7/2021).

Selain itu, Nenie juga mengingatkan kepada para pengusaha untuk tidak memanfaatkan kondisi ini dengan menaikkan harga secara tidak wajar sehingga menyusahkan masyarakat. Saat ini oksigen medis dan refil tabung oksigen memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena kasus yang meningkat.

"Saat ini permintaan tabung oksigen memang belum menunjukkan lonjakan yang drastis, namun upaya pencegahan sudah harus dipersiapkan," ungkap Nenie.

Politisi wanita dari PDI Perjuangan ini menambahkan, melihat kondisi sekarang ini pemerintah harus segera mengambil langkah strategis, bukan tidak mungkin nantinya masyarakat secara bersamaan mencari tabung oksigen yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan. Jika demikian akan berdampak pada naiknya harga tabung oksigen dan isi ulang oksigen. Dikhawatirkan akan mengganggu juga terhadap pasokan rumah sakit yang merupakan kebutuhan vital.

"Para pengusaha juga diminta untuk mau bekerja sama dalam hal pengadaan dan distribusi tabung oksigen medis dan memastikan agar pasokan kebutuhan oksigen rumah sakit tidak sampai terganggu," pungkasnya.(nov)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.