
MALANG, (Lenteratoday) - Sudah seminggu lebih, PPKM Darurat diterapkan, namun operasi gabungan Satpol PP, Polisi, dan TNI, masih temui pelanggaran. Mulai dari warung kopi yang masih melayani pembeli makan di tempat, hingga pelanggaran protokol kesehatan dan tak menggunakan masker.
Operasi yang dilakukan tiap malam ini, kini menjadi kegiatan rutin, tujuannya tak lain adalah untuk menyukseskan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Malang. Pada evaluasi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maves), Kota Malang masih belum berhasil melaksanakan PPKM Darurat.
“Dalam pantauan google maps mobilitas Kota Malang masih tinggi, jadi ya akan terus kita perketat ini PPKM Darurat,” ujar Walikota Malang, Sutiaji.
“Saya juga ingin kearifan tokoh-tokoh di kampung, agar bisa bijak dalam mendukung program PPKM Darurat ini, kita sama-sama kerja keras agar angka penyebaran covid di Kota Malang segera turun,” lanjutnya.
“Kita semua ingin hidup tanpa masker, jadi mohon taati aturan,” imbuh Sutiaji.
Dalam beberapa razia petugas gabungan bahkan sampai harus menutup warung kopi yang masih beroperasi di jam 20.00 WIB ke atas. Penyegelan ini dilakukan atas perintah SE Walikota yang baru soal penerapan PPKM Darurat. Walikota, sempat ikut turun melakukan operasi gabungan ke beberapa titik ramai. (ree)