24 April 2025

Get In Touch

Menkes: Sampai Kapan Pun RS Tidak Akan Cukup…

Tangkapan layar update kasus Covid-19 global per 13 Juli 2021 (worldometers.info)
Tangkapan layar update kasus Covid-19 global per 13 Juli 2021 (worldometers.info)

JAKARTA (Lenteratoday) –Dalam menangani gelombang terbaru Covid-19 di Indonesia, banyak rumah sakit kewalahan dan terisi penuh oleh pasien Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa rumah sakit (RAS) tidak akan pernah cukup kalau dari sisi hulu tidak bisa dibatasi, terutama setelah penyebaran varian Delta.

“Rumah sakit adalah bagian terakhir atau bagian yang ada di hilir dari proses penanganan pandemi. Selama kegiatan di hulu tidak dibatasi, mobilitas tidak direm, pergerakan tidak dikurangi, seberapapun kita tambah kapasitas semuanya tidak akan pernah cukup kalau penyebaran varian baru tidak ditangani di hulu,” ujarnya pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (13/7/2021).

Budi mengatakan, yang sangat penting dan paling penting adalah bagaimana penanganan di sisi hulu. Tidak akan pernah cukup ruangan rumah sakitnya kalau masyarakat tidak disiplin menjaga diri sendiri.

Total tempat tidur rumah sakit di seluruh Indonesia sekitar 400.000. Menkes sudah mengeluarkan instruksi 30 persen dialokasikan untuk isolasi pasien Covid-19, sehingga total seharusnya ada sekitar 120.000 tempat tidur.

Dari kondisi 120.000, sebelum Lebaran yang terisi hanya 23.000. Sementara dalam 6-7 pekah terakhir sudah naik ke 90.000.

“Kita secara gradual meningkatkan tempat tidur isolasi yang sebelum lebaran 75.000. sekarang sudah naik ke 107.000, dan kita masih punya room untuk naik sampai 120.000. Di atas itu posisi kita akan sulit,” kata Budi.

Bahwa apa pun yang pemerintah lakukan, di RS tidak akan cukup kalau tidak dibereskan di sisi hulu, kalau masyarakat tidak disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, dan tetap tinggal di rumah.

“Kasihan teman-teman di RS, dokter, tenaga kesehatan, yang akan menerima gelombang pasien yang akan masuk,” imbuhnya.

Kasus kematian tertinggi

Indonesia mencatat angka kematian sebanyak 67.355 dari 2.567.630 kasus hingga pagi ini setelah terjadi rekor kematian harian 891 orang, menurut data dari Worldometers.info, Selasa (13/7/2021).

Dengan tambahan kematian harian di Indonesia sebanyak 891 orang, maka angka itu telah melewati jumlah kematian harian di Brasil yang tercatat 765 orang hingga hari ini.

Dalam hal jumlah kasus, Indonesia mencatat kasus baru 40.427, sedangkan Brasil hanya sebanyak sebanyak 17.031.

Berada di bawah Brasil dan Indonesia adalah Rusia dengan angka kematian 710 orang dan kasus sebanyak 25.141 (Ist).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.