22 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kebut Percepatan Vaksinasi Pelajar

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMPN 1 Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMPN 1 Surabaya.

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Surabaya terus mempercepat vaksinasi terhadap para pelajar Kota Pahlawan yang berusia 12 tahun keatas. Hal ini dilakukan sambil menunggu kebijakan pembelajaran tatap muka.

"Bantuan vaksin yang diberikan kepada kami, 1.300 ada di SMPN 1, 1956 ada SMAN 5. Kami mulai pelaksanaan vaksin pelajar pada hari ini. Targetnya ketika diberikan 50 ribu perhari. Kebutuhan kami untuk siswa yang umur 12 tahun keatas itu sekitar 300 ribu lebih. Berarti butuh waktu sekitar 6 hari," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Rabu (14/7/2021).

Pemkot juga menunggu stok vaksin dari pemerintah pusat. Nantinya, begitu sudah sampai, pemkot bisa memulai vaksinasi secepatnya terhadap para siswa. Sehingga, bisa tervaksinkan sesuai arahan Presiden.

"Pelaksanaannya pada tiap tiap SMP. Jadi besok ada beberapa SMP lain, akan bergantian. Yang penting semua sekolah pasti dapat. Karena bapak presiden sudah memberikan arahan habis vaksin segera laporkan," tegas Eri.

Kegiatan ini, kata Eri, tidak hanya dilaksanakan di wilayah jatim saja. Tapi juga di 14 wilayah yang notabene sebagai episentrum.

Menurutnya, dari awal pandemi sudah bekerjasama antara pemkot dan pemprov, pihaknya mendoronguntuk bahu membahu bersama tiga pilar melaksanakan vaksinasi

"Selain vaksinasi juga kami melaksanakan tracing, di setiap kabupaten kota, setiap hari melaksanakan tracing bekerjasama dengan Satgas Covid. Jika ada yang terpapar maka langsung dikomunikasikan dgn satgas covid 19," pungkasnya.

Sementara terkait pembelajaran tatap muka, pemerintah belum bisa memastikan pelaksanaannya. Hal itu dikarenakan kasus penularan Covid 19 kian mengkhawatirkan.

"Kami masih menunggu arahan dari bapak presiden. Mengingat, beliau memberikan arahan selama PPKM Darurat, kondisi seperti ini belum bisa dibuka pembelajaran tatap muka," ujar Eri Cahyadi.

Mantan kepala Bappeko Kota Surabaya tersebut menambahkan, pihaknya terlebih dahulu melihat kondisi pandemi. Apabila sudah landai dan bisa dibuka, maka akan dilaksanakan pembelajaran tatap muka. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.