
MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi meminta kepada Direktur Utama PDAM agar 50 persen air minum dalam kemasan dikuasai PDAM Tirta Taman Sari Madiun. Permintaan tersebut ditargetkan harus tercapai dalam waktu 1,5 tahun.
Walikota Maidi menjelaskan bahwa saat ini pembangunan di Kota Madiun semakin maju. Untuk itu PDAM sebagai perusahaan daerah juga harus mengimbangi. Yakni dengan memiliki peran ganda. Pertama, meningkatkan pemasukan anggaran daerah (PAD). Kedua, berorientasi sosial dalam pelayanan di masyarakat.
"Direksi harus mampu menggali potensi dan inovasi untuk segera menambah produk air minum galon dan kemasan," jelas Maidi saat sambutan sebelum melantik Dirut dan Direktur Administrasi PDAM secara virtual, Kamis (15/07/2021).
Maidi juga mengingatkan agar Direksi yang baru dilantik harus mampu meningkatkan kinerja di tubuh PDAM. Sehingga kepercayaan masyarakat semakin bertambah karena pelayanan yang telah diterima cukup memuaskan.
"Pelantikan ini harus dijadikan sebagai momentum bagi perusahaan daerah itu untuk berbenah. Baik secara internal maupun eksternal untuk mengembangkan usaha dan mengoptimalkan pelayanan publik," ujarnya.
"Saya target 18 bulan harus berjalan. Kita harus bisa kuasai omset air minum dalam kota setidaknya 50 persen,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM, Suyoto mengatakan bahwa dia siap akan instruksi yang diberikan. Bahkan dia tidak sabar segera terjun untuk meningkatkan kinerja PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun.
"Saya inginnya langsung bergerak ke kantor. Sebagaimana arahan wali kota, kita harus konsolidasi internal terkait penataan kepegawaian dan merancang strategi untuk sesegera mungkin menjalankan target yang diberikan,” jelas Suyoto dengan penuh semangat. (Ger)