
LAMONGAN (Lenteratoday) - Tak dapat dipungkiri, Covid-19 di Kabupaten Lamongan makin mengkhawatirkan. Mendekatkan diri kepada sang khalik pun dilakukan para pemangku jabatan di Lamongan.
Tepat di momen hari Arafah, Pemkab Lamongan melantunkan harapan doa dan seluruh hajat melalui munajat yang diisi dengan khotmil Qur'an, Ratibul Haddad, serta doa bersama.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengungkapkan lantunan doa diucapkan utamanya untuk kesembuhan warga yang tertimpa musibah sakit ataupun terpapar Covid-19.
"Mudah-mudahan ikhtiar, munajat, dan doa kita untuk kesembuhan keluarga, saudara serta masyarakat Lamongan bisa di terima Allah SWT," ungkap Yuhronur Senin (19/7/2021).
Pria yang akrab di sapa Yes itu kemudian bercerita jika hari Arafah merupakan salah satu waktu yang mustajab dan biasa diperingati sebagai momen istimewa bagi para jamaah haji.
"Pada saat jamaah haji sekarang berdoa dan berdekatan dengan malaikat di Padang Arafah, kita mengambil momen yang sama untuk melakukan kegiatan ini (Munajat Hari Arafah)," ungkapnya
"Diharapkan munajat yang kita lakukan juga bisa diterima Allah SWT, mustajabnya doa di hari Arafah ini menurut Syekh Shalih Al Munajjid adalah berlaku umum baik yang sedang wukuf ataupun tidak," lanjutnya.
Dijelaskan Yes, jika Kabupaten Lamongan saat ini masuk dalam PPKM Level 4 yang mana mempunyai nilai membahayakan yang cukup tinggi. Untuk itu, kata Yes, upaya melalui batin bisa dijadikan jalan untuk melawan Covid-19.
"Kita masih melakukan PPKM Level 4, segala macam upaya zahir pun sudah dilakukan seperti sosialisasi dan pengobatan. Dengan diadakanya munajat ini semoga Covid di Lamongan bisa segera melandai," jelasnya. (dit)