22 April 2025

Get In Touch

Efek PPKM, Angka Kematian di Surabaya Turun

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat ditemui di Balai Kota
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat ditemui di Balai Kota

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Jawa-Bali mulai tanggal 5-25 Juli kemarin dapat menurunkan angka kematian akibat Covid-19 di Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa PPKM dilakukan memang untuk mengurangi mobilitas. Yang kedua adanya percepatan vaksinasi dengan menerapkan protokol kesehatan dapat memutus mata rantai Covid-19.

“Kasus PPKM mengalami penuruan memang, jadi kasus sembuh 1000 lebih, kasus meninggal turun, dari 180 perhari jadi 85 perhari hampir 50 persen tapi ini masih tinggi,” ujar Eri, di Balai Kota Surabaya, Senin (26/7/2021).

Eri menegaskan untuk memutus mata rantai Covid-19 dari hulunya harus dipotong. Ia mencontohnya, jika dalam satu perkampungan terdapat warga yang terpapar Covid-19 maka harus ditarik ke tempat yang berbeda agar tidak menularkan ke keluarganya.

“Untuk itu, kemarin tempat isoman, satu persatu sudah menyetuji. Sebab apa? Karena tempat tersebut untuk mengumpulkam orang-orang yang terpapar sehingga tidak menularkan ke keluargnya,” jelasnya.

Terkait perpanjangan level 4 PPKM sampai tanggal 2 Agustus mendatang, Eri mengatakan terdapat relaksasi yang dilakukan sesuai dengan intruksi menteri dalam negeri.

“Untuk perbedaanya, ketika warkop tempat makan menerapkan protokol kesehatan dan boleh makan di tempat tapi tiga orang tapi waktunya 20 menit. Terus ada pasar yang tidak kebutuhan sehari-hari bisa dibuka tapi jumlahnya 25 persen sampek jam 20.00 WIB. Kita akan tuangkan juga dalam SE Wali Kota persis dalamnya seperti apa yang sudah di instruksikan inmendagri,” jelasnya.

“Untuk Mall Masih ditutup tapi untuk tempat makan dalam mall bisa buka tapi sistem take away. Kemarim disampaikan olahraga yang tidak bersentuhan dilakukan, sepeti tenis meja, tenis lapangan, tapi kami masih mendalami lagi apa saja olahraga yang diperbolehkan,” tambahnya.

Eri juga menyinggung soal bantuan yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota kepada warga Surabaya, berlanjut atau tidak berlanjut PPKM level 4 jika ada anggaran maka bantuan akan terus diberikan.

“Kita dapat titipan dari warga Surabaya yang punya rezeki lebih untuk disampaikan kepada masyarakat Surabaya kita akan lakukan terus, bantuan sosial juga sudah dilakukan Kemenaos juga dilakukan oleh Pemkot Surabaya dan kita berikan kepada terdampak Covid. Ada yang putus PHK,” pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.